Jayapura – Trafik bongkar muat barang di dua pelabuhan di Papua mengalami fluktuatif selama semester satu di tengah pandemi Covid-19.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mencatat volume barang yang dimuat pada Januari – Juni 2020 sebesar 106.747 ton meningkat 85,33 persen dibandingkan Januari-Juni 2019 yang sebesar 57.599 ton.
“Hal tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya volume barang yang dimuat di Pelabuhan Jayapura sebesar 49,34 persen dan di Pelabuhan Merauke sebesar 235,2 persen,” jelas Bambang Wahyu Ponco Aji, Kepala Bidang Distribusi Statistik BPS Provinsi Papua.
Volume bongkar barang di Pelabuhan Jayapura dan Pelabuhan Merauke pada Januari-Juni 2020 sebesar 651.726 ton atau menurun 1,78 persen bila dibandingkan Januari-Juni 2019 yang sebesar 663.511 ton.
Sementara, pada bulan Juni 2020, volume barang yang dibongkar sebesar 85.414 ton atau meningkat 2,87 persen dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 83.034 ton.
“Namun di Pelabuhan Jayapura, volume bongkar barang pada Juni 2020 tercatat sebesar 61.833 ton atau turun 7,38 persen dibandingkan Mei 2020 yang sebesar 66.758 ton, demikian juga volume muat barang pada Juni 2020 tercatat sebesar 9.775 ton atau menurun 27,31 persen dibandingkan Mei 2020 yang sebesar 13.447 ton, “ucap Bambang, Jumat (7/8/2020).
Volume barang yang dimuat pada Juni 2020 tercatat sebesar 19.423 ton atau meningkat 13,17 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 17.162 ton.
Bambang menyebut di Pelabuhan Merauke, volume muat barang tercatat sebesar 9.648 ton atau meningkat 159,7 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3.715 ton.
Di Pelabuhan Merauke, volume bongkar barang tercatat sebesar 23.581 ton atau naik 44,88 persen.