Waropen – Ketua Umum Persewar Waropen Yermias Bisai membijaki gaji atau honor pemain seperlima dari nilai kontrak pemain, pelatih maupun ofisial klub Mutiara bakau itu. Hal itu merujuk, karena rasa simpati dan nilai-nilai kemanusiaan melihat kebutuhan saat masa-masa seperti ini.
Ketum Persewar Yermias Bisai melalui Asisten Manager Effraim Wambrauw, Jumat (7/8) mengatakan, memasuki bulan Juli kemarin, klub masih belum mendapatkan informasi yang pasti terkait dengan hak-hak pemain yang harus dipenuhi. Pasalnya, dalam peraturan sebelumnya yang dikeluarkan oleh federasi, dimana hak pemain dipenuhi sebesar 25% atau seperempat dari nilai kontraknya, telah berakhir di Bulan Juni lalu. Sedangkan untuk hak pemain di bulan Juli dan Agustus belum ditetapkan.
“Informasinya masih ngambang (tidak pasti, red) tapi karena kebijakan dari Ketua Umum untuk merealisasikan semampunya, kita bisanya memberikan 20% untuk semua pemain, pelatih dan ofisial, bukan karena nilai tapi karena kepedulian ditengah masa-masa sulit seperti ini,” jelasnya.
Sebelumnya dikatakan, dari keputusan pasca ditetapkannya pandemic secara nasional, untuk gaji pemain diberikan selama tidak berlangsungnya kompetisi adalah sebesar 25%, selama tiga bulan, terhitung April, Mei dan Juni. Sedangkan untuk bulan Juli dan Agustus diperkirakan masih tidak jelas.
Lebih lanjut dikatakan, untuk memulai kompetisi pada bulan Oktober nanti, sebagiamana keputusan federasi maka setiap klub wajib memperbaharui kontrak, 1 bulan sebelum pelaksanaan kompetisi. Begitupun Persewar Waropen. Usai menggelar upacara HUT Proklamasi 17 Agustus mendatang, Persewar baru akan fokus untuk melakukan pembicaraan kontrak lebih lanjut bersama seluruh elemen didalam klub Mutiara bakau ini.
“Kalau mau dipikir-pikir bulan Juli dan Agustus kita tidak bisa bikin apa-apa, karena tidak ada keputusan yang pasti. Tapi karena kebijakan dari klub, tapi tidak sebesar 25%. Kita bisanya 20%. Ini juga kebijakan klub. Karena pertimbangan nilai social dan kemanusiaan, dan kita mampu merealisasi sebesar itu, harapan ke dalam semua bisa memahami hal ini. Tidak melihat besarannya,” pungkasnya.