Jayapura – Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan memberikan pengarahan kepada para Danramil dan Babinsa di jajarannya, bertempat di Aula Praja Wira Yakhti Korem 172/PWY, Abepura, Kota Jayapura, Kamis (30/7).
Dengan mengangkat tema “Bergandengan Tangan Membangun Negeri, Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan”. Danrem dalam arahannya mengingatkan bahwa konflik yang ada di Papua hingga saat ini belum terselesaikan secara tuntas, sehingga Babinsa diharapkan mampu menjalankan tugas pokok dengan melakukan pendekatan-pendekatan yang tepat, agar dapat memberikan kemajuan dalam penanganan konflik yang sedang dilakukan oleh Pemerintah.
“Sebagai garda terdepan, Babinsa harus mampu memenangkan hati rakyat, hentikan pertumpahan darah di tanah Papua, selesaikan konflik dengan mengedepankan pendekatan kesejahteraan, seperti meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, membantu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan membantu mencerdaskan masyarakat di daerah binaan masing-masing, dengan cara pendampingan kepada masyarakat”, katanya.
Lanjutnya, mayoritas penduduk di Papua memeluk agama Kristen sehingga pendekatan agama juga merupakan salah satu pendekatan yang harus dikedepankan oleh Babinsa. Berikan ruang partisipasi yang lebih besar kepada Tokoh Agama untuk mengambil bagian dalam upaya penyelesaian konflik. Untuk itu, diharapkan pendekatan agama ini dapat dipahami oleh seluruh prajurit di jajaran Korem 172/PWY, ujarnya.
Menyikapi isu yang berkembang di Papua saat ini, terkait dengan Otonomi Khusus (Otsus) yang dianggap gagal sehingga menimbulkan penolakan atas kelanjutan Otsus tersebut. Untuk itu, Danrem berharap agar Babinsa dapat memberikan penjelasan dan mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai tujuan Otsus sesuai yang di amanatkan oleh Undang-Undang No.21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua.
Perhatian secara khusus bagi Prov. Papua sebenarnya sudah tersirat sejak dulu sesuai dengan Resolusi PBB 2504 (XXIV) tanggal 19 November 1969. Dalam butir “Memperhatikan” dinyatakan : “Pemerintah Indonesia, dalam melaksanakan rencana pembangunan nasionalnya, memberikan perhatian khusus pada kemajuan Irian Barat, dengan mengingat kondisi spesifik penduduknya, dan bahwa Pemerintah Belanda, bekerja sama erat dengan Pemerintah Indonesia, akan terus memberikan bantuan keuangan untuk tujuan ini, khususnya melalui Bank Pembanguan Asia dan Lembaga-Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa”. Sehingga Otsus bagi Prov. Papua adalah komitmen Pemerintah Indonesia yang sudah ada sejak itu.
Tahun 2021 bukanlah akhir dari Otsus, namun pada tahun itu akan dilakukan evaluasi terhadap dana yang telah diberikan mulai dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2021. Itu sudah merupakan kesepakatan bahwa 20 tahun akan dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan yang dananya bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) 20%. Dari evaluasi itu, akan ada kebijakan pemerintah tentang pelaksanaan Otsus selanjutnya, yang dapat mewujudkan pembangunan yang sesuai dengan harapan Masyarakat Papua.
“Jadi saya berharap Babinsa dapat menjadi penyambung lidah pemerintah kepada masyarakat terkait pemahaman Otsus yang saat ini sedang trending diberbagai media. Yakinkan masyarakat bahwa Otsus ini ada untuk mensejahterakan masyarakat Papua”, ujar Danrem.
Sedangkan terkait covid-19, Danrem berharap agar Babinsa terus melaksanakan sosialisasi penerapan New Normal di daerah dengan melaksanakan pendisiplinan protokol covid-19 kepada masyarakat, diantaranya disiplin penggunaan masker, cuci tangan, jaga jarak dan pola hidup sehat.
“Kalian juga harus terus menghimbau kepada masyarakat untuk selalu mengunakan masker , dan yang tidak kalah penting untuk berupaya meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam rangka mengantisipasi dampak dari Covid-19 ini. Bisa dengan cara memanfaatkan lahan kosong untuk mengembangkan komoditi pangan lokal sehingga tidak mengalami ketergantungan pangan dari luar”, katanya.
Memasuki bulan Kemerdekaan Republik Indonesia, Danrem juga menginstruksikan setiap daerah diharapkan dapat ikut memeriahkan perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia di wilayahnya masing-masing dengan menyelenggarakan berbagai perlombaan.
“Perayaan tersebut harus tetap memperhatikan, faktor keamanan dan protokol covid – 19. Danramil dan Babinsa segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat terkait peringatan tersebut”, tegasnya.