JAYAPURA – Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) terus mempersiapkan penyelenggaraan PON XX tahun 2021 di Papua. Event empat tahunan tersebut akan berlangsung di klaster Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke.
Mengenai akomodasi bagi atlet dan ofisial yang diyakini jumlah mencapai ribuan orang, PB PON melalui Bidang Akomodasi terus melakukan falitasi data dengan bidang lainya.
Ketua Harian PB PON Papua, Yunus Wonda dalam Rapat Koordinasi Teknis Bidang Akomodasi di Jayapura, Jumat (24/7) mengatakan, kesiapan PON 2021 harus selesai di tahun 2020. Sehingga di tahun 2021 tidak banyak yang dikerjakan.
Dimana, persiapannya lebih pada persiapan dan perawatan saat masuk ke PON tahun 2021 nanti. “Saya minta bidang-bidang pada PB PON selesaikan semua program kerjanya tahun ini, sehingga tahun depan kita tinggal masuk pada persiapan pembukaan dan penyelenggaraan PON 2021,”tukasnya.
Yunus mengatakan, untuk bidang akomodasi harus memastikan semua data kebutuhan akomodasi dari masing-masing bidang, sehingga meski akan menggukan asrama atau rusun milik TNI/Polri, namun pelayanan yang diberikan akan sesuai standar yang ditetapkan KONI.
“Kalaupun nanti atlet dan official tinggal di rusun, maka mereka mendapatkan pelayanan standar hotel bintang 3,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Harian PB PON Yusuf Yambe Yabdi memaparkan akomodasi terkontribusi dari 16 bidang, misalnya untuk bidang pertandingan saja membutuhkan tempat tidur 13 ribu lebih, belum lagi kebutuhan bidang lainnya.
Oleh karena itu, masing-masing bidang harus segera masukan kebutuhkan akomodasinya. Seperti bidang upacara, kebutuhan penari koreografi pada pembukaan PON itu dua ribu orang, itu juga butuh akomodasi yang harus disiapkan.
‘’Bidang akomodasi harus terus bekerja, bidang lain harus segera laporkan kebutuhannya, jika akomodasi sudah tuntas maka bidang lainnya akan ikut dan semua bidang akan kita gelar rapat untuk mengecek semua kebutuhan terkait dengan kesiapan PON,’’ paparnya.
Hal senada disampaikan Koordinator Bidang Akomodasi Samuel Siriwa bahwa pihaknya akan terus bekerja keras menyiapkan semua kebutuhan akomodasi bagi peserta PON.
Ia mengatakan, data yang diterima bidang akomodasi dari bidang IT, jumlah atlet yang telah melakukan pendaftaran sebanyak 10.355 orang, jika dibandingkan dengan data KONI jumlah atlet hanya 8812 orang.
Oleh sebab itu, kita perlu kerja keras untuk menyiapkan akomodasi pendukung PON di Papua. ‘’semua program kerja bidang akomodasi kita akan rampungkan tahun ini, ada 23 paket pekerjaan semua harus dilelang akhir tahun, sehingga tahun depan sudah bisa dikerjakan,’’ pungkasnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Siriwa mengaku akan terus melakukan koordinasi dengan bidang lainnya, untuk memastikan kebutuhan akomodasi dari masing-masing bidang.
