Jayapura, – Pelaksanaan Lomba Kerja Siswa (LKS) tahun 2020 berbeda dari tahun tahun sebelumnya. Kali ini LKS di Propinsi Papua dilaksanakan menggunakan kemajuan tekhnologi informatika. Perlombaan dilakukan jarak jauh dengan media Zoom.
“Kemajuan tekhnologi saat ini, sangat menunjang masyarakat terutama dalam dunia pendidikan. Disaat pandemi Corona , kita bisa melaksanakan lomba melalui Zoom, ” ujar Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan Dan Arsip Daerah Papu yang diwakili oleh Kabid PKLK Laurens Wantik saat membuka Lomba, Selasa (21/7).
Lebih lanjut dikatakannya, perkembangan tekhnologi informatika saat ini perlu ditunjang dengan karakter siswa yang baik. “Saat ini guru adalah pembentuk Karakter Siswa. Oleh sebab itu peran guru sangat penting,” ujarnya.
Dikatakannya pula, salah satu karakter masyarakat Papua khususnya generasi muda adalah tidak mau diam. “Dorang tra bisa duduk tenang belajar. Tra bisa diam. Oleh sebab itu, karakter atau jiwa SEkolah Kejuruan sangat cocok,” ujarnya.
Wantik juga menegaskan, bahwa dengan LKS ini para siswa bisa menunjukkan “roh” daripada SMK. “Siswa SMK setelah tamat walau tak mendapat pekerjaan tapi bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri sebab mereka telah memiliki skill atau keahlian. Dapat membuat lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri dengan berbekal ketrampilan yang didapat di sekolah,” ujar Kabid.
LKS tingkat propinsi diikuti oleh 7 perwakilan wilayah adat di Papua dengan menggelar 24 mata lomba. Namun yang dipertandingkan hanya 15 mata lomba, sementara 9 mata lomba tidak dipertandingkan karena hanya diikuti satu peserta.