SENTANI- Komandan Lanud Silas Papare Marsma TNI Dr. Budhi Achmadi, M. Sc. memimpin langsung sidang Penentuan Tingkat Akhir Daerah (Pantukhirda) calon Taruna Akademi Angkatan Udara TA. 2020 di Ruang Rapat Lanud Silas Papare, Kamis (16/7) siang.
Dari 62 pendaftar, tersisa 12 orang calon Taruna AAU yang mengikuti sidang Pantukhir dan selanjutnya akan dilaksanakan Pantukhirda Gabungan di Mabesau, kemudian dilanjutkan seleksi tingkat Pusat.
Pada kesempatan tersebut, Danlanud Silas Papare menyampaikan bahwa pelaksanaan sidang pantukhirda merupakan tahap yang harus dilaksanakan untuk menentukan calon Taruna AAU terbaik dari Lanud Silas Papare yang akan dikirimkan ke Mabesau untuk dilaksanakan Pantukhirda bersama, kemudian dilanjutkan dengan seleksi tingkat pusat.
“Proses penerimaan selama ini telah berjalan sesuai dengan aturan yang ada, tidak ada biaya dalam penerimaan Catar. Saya siap menerima pengaduan apabila ada oknum yang bermain dalam proses seleksi penerimaan calon prajurit TNI Angkatan Udara.” tegas Danlanud
Danlanud mengatakan bahwa TNI Angkatan Udara dalam penerimaan calon Taruna dan Taruni tahun 2020 memprioritaskan putra-putri asli Papua. Hal itu sesuai dengan arahan dari pimpinan di Jakarta yang terus memberikan perhatian khusus pada warga asli di semua wilayah untuk menjadi anggota TNI AU.
“Kami dalam penerimaan Taruna dan Taruni ini membuka peluang bagi putra-putri asli Papua jadi tentara, ini sudah ada arahan agar diprioritaskan masuk menjadi prajurit TNI Angkatan Udara. Tetapi, kami tetap berpedoman kepada aturan-aturan yang dikeluarkan oleh Mabes TNI AU,” ujarnya
Danlanud menambahkan bahwa sidang pantukhir ini dilaksanakan secara seksama dan melihat lagi keseluruhan hasil seleksi yang telah dilaksanakan, meliputi administrasi, kesehatan, kesamaptaan jasmani dan mental idiologinya para calon yang telah lolos sampai tahap terakhir ini.
Dalam sidang tersebut juga dihadiri seluruh Panitia penguji, yang terdiri dari Kadispers, Kepala Rumah Sakit, Kasi Binjas, Kepala Intelpam dan Komandan Satpom Lanud Silas Papare.
Setelah lulus tes tingkat pusat, para calon Taruna AAU akan menjalani pendidikan selama 4 tahun di Ksatrian Akademi Angkatan Udara di Yogyakarta, dan nantinya akan dilantik dengan Pangkat Letnan Dua (Letda)