Jayapura, – Di tengah pandemi virus corona atau Covid-19, ada banyak aspirasi yang diserap oleh anggota Komisi III DPR Papua, Yanni SH saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Distrik Bonggo, Kabupaten Sarmi yang juga meliputi wilayah Sarmi Timur, Sabtu (11/7).
Dalam kunjungan kerja (Kunker) itu, Yanni bersama rombongan selain melakukan hearing dialog dengan warga masyarakat Bonggo, tapi juga melihat secara langsung keadaan perekonomian di Bonggo khususnya di sektor pertanian yang selama ini menjadi keluhan warga Bonggo, Kampung Kiren, lantaran irigasinya tidak bisa difungsikan kembali.
Kunker ini dilakukan dalam rangka kegiatan pengawasan dan sosialisasi Perdasi dan Perdasus, tapi juga peduli terhadap dampak Covid-19 yang telah mewabah di distrik ini.
Dengan kehadiran Yanni ditengah-tengah masyarakat, Kepala Distrik Bonggo Sarmi Timur, Fredy Sawefkoy,S.IP.M.AP mengucap syukur dan terimakasih, karena salah satu legislator Papua ini mau meluangkan waktunya untuk datang berkunjung ke Bonggo, meskipun masih ditengah covid-19.
“Walaupun kita tahu ibu juga banyak kesibukan tapi beliau sudah mau datang melihat kami disini. Yang kedua, ibu ini sangat luar biasa dan dia salah satu perempuan yang ada di legislatif yang sudah bekerja luar biasa dengan beberapa perempuan-perempuan yang ada di DPR Papua bahkan di kabupaten,” kata Fredy Sawefkoy ketika ditemui Pasific Pos usai hearing dialog di Aula Kantor Distrik Bonggo Kabupaten Sarmi Timur, Sabtu (11/7), akhir pekan kemarin.
Ketiga lanjutnya, ibu datang sebagai salah satu perempuan seperti seorang mama yang melihat kepada anak-anaknya, yaitu kami rakyatnya.
Menurutnya, kehadiran ibu Yanni bukan saja datang cerita-cerita dan temui masyarakat, tapi beliau datang dengan membawa sebuah harapan termasuk penyampaian aspirasi yang ibu Yanni sudah terima, tapi juga ada sentuhan kasih dari ibu.
“Seperti memberikan paket sembako tapi juga memberikan makan kepada masyarakat. Ditengah-tengah covid inikan banyak orang tentunya punya pikiran beragam terhadap kebutuhan dasar atau kebutuhan masing-masing. Nah, itu yang kami lihat, ini salah satu manfaat besar ketika ibu datang hari ini dengan membawa banyak harapan,” ungkapnya.
Meskipun diakui kebutuhan yang diperlukan warga masyarakat Bonggo memang sangat banyak, tapi yang diperlukan oleh masyarakat saat ini adalah kebutuhan perekonomian masyarakat yaitu lahan-lahan yang harus dibuka, jalan-jalan dan jembatan yang sekarang menjadi problem masyarakat. Tapi juga kebutuhan umum yaitu aspirasi masyarakat soal pemekaran Kabupaten Sarmi Timur ini.
“Nah itu yang menjadi perhatian kita dan menjadi pergumulan kita selama ini. Untuk itu kita berharap ibu bisa komunikasikan hal ini dengan teman-teman di DPRP tapi juga di teman-teman di pusat,”harapnya.
Namun Kadistrik Bonggo itu berharap, ini bukan yang pertama kalinya ibu datang mengunjungi warga masyarakat Bonggo, tetapi akan berkelanjutan.
“Kami terus berharap seperti itu. Jadi kehadiran ibu Yanni ditempat ini, saya atas nama seluruh masyarakat Bonggo, menyampaikan terimaksih kepada ibu sebagai wakil rakyat dari dapil satu, dan juga salah satu perempuan yang ada di DPR Papua, tapi juga sebagai Ketua DPD Gerindra Provinsi Papua,” ujar Fredy.
“Kami yakin, dan kami berharap apa yang tadi kami sampaikan termasuk aspirasi-aspirasi yang kami sampaikan, kami berharap untuk ibu tindaklanjuti karena kami percaya pasti ibu lakukan itu,”timpalnya.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPR Papua, Yanni SH dalam kunjugan kerjanya mengaku terharu atas sambutan hangat warga masyarakat Bonggo, Kampung Kiren atas dirinya yang sudah diterima dengan baik oleh beberapa kepala kampung, Kepala Distrik, Danramil, Kapolsek dan Bamuskamp.
Yanni mengatakan, masyarakat telah menyampaikan aspirasinya dan ada banyak aspirasi dalam Kunker kali ini yang akan diteruskan kepada pimpinan di DPR Papua untuk bisa ditindaklanjuti.
“Tadi masyarakat telah menyampaikan aspirasinya. Dan salah satunya yakni masalah irigiasi. Karena ternyata Irigasi mereka ini sudah bertahun-tahun tidak difungsikan karena belum ada penyelesaian, sehingga terkesan adanya pembiaran karena tidak tuntas dibangun. Sebab keterangan dari masyarakat tadi bahwa itu hanya dicicil, kemudian tahun berikutnya lagi yang dikerjakan di tahun sebelumnya, ternyata itu sudah tertutup kembali,”bebernya.
Sehingga kata Yanni, masyarakat minta supaya bagaimana bisa di perhatikan kembali dan bisa fungsikan kembali irigasi itu.
“Jadi masyarakat ingin irigasi itu difungsikan kembali dan air mengalir kepada masyarakat yang memiliki pertanian itu benar-benar dapat dibantu dengan adanya irigasi tersebut,”ujar Yanni.
Menurut Ketua Fraksi Gerindra DPR Papua itu, ini sesuatu yang sangat disayangkan. Apalagi dengan potensi yang ada di Kabupate Sarmi, khususnya di Distrik Bonggo, Kampung Kiren, yang telah mengalami kendala dalam hal irigasi.
“Dalam kunjungan kali saya ini, saya juga mengajak anggota dewan kita yang ada di Kabupaten Sarmi yaitu Wakil Ketua DPRD Sarmi dari Partai Gerindra dan kemudian lagi satu anggota kita yang juga sebagai anggota DPRD Kabupaten Jayapura. Sehingga mereka dua ini langsung mendengar dan apa yang mereka bisa selesaikan untuk masalah masyarakat yang ada di Distrik Bonggo. Permasalahan maayarakat itu harus mereka selesaikan karena penanganan yang lebih cepat adalah langsung dari anggota dewan kita yang ada di kabupaten,”jelasnya.
Selain irigasi yang menjadi keluhan masyarakat Bongg kata Yanni, tapi juga mereka mengeluhkan masalah air bersih.
“Jadi saya berharap dengan di dengar oleh kedua anggota dewan kita ini, untuk segera mereka selesaikan dan ditindaklanjuti di DPR dengan pemerintah setempat baik Kabupaten Jayapura tapi juga Kabupaten Sarmi,” harapnya.
Selain itu juga lanjut Yanni, ada aspirasi dari masyarakat lagi tentang keinginan pemekaran Kabupaten Sarmi Timur.
Sementara menurut penjelasan dari Kepala Distrik kata Yanni, bahwa itu sudah mereka kaji dan semua kajiannya ada di dua buku besar yang diserahkan.
“Saya pikir ini semua adalah aspirasi yang kita akan dorong karena kita di DPR Papua juga ada anggota kita di Komisi I yang membidandi Pemerintahan, sehingga itu lebih tepatnya nanti dari Komisi I. Jadi di Komisi I juga ada anggota kita yang nanti dia sampaikan hal itu dalam rapat komisi,”paparnya.
Meskipun demikian kata Srikandi Gerindra Papua ini, pihaknya tetap akan membantu meneruskan aspirasi masyarakat itu kepada komisi yang bersangkutan.
Hal-hal lain ungkap Yanni, pihaknya memberikan edukasi umum tentang pencegahan Covid-19 dan perkembangan serta informasih tentang Covid-19 yang ada di Provinsi Papua, khususnya yang ada di Kabupaten Sarmi.
“Tadi kita juga bercerita tentang penyebaran Covid-19 yang ada di Kota Jayapura. Bahwa ini semua menjadi tanggungjawab kita untuk sama-sama mencegah agar tidak bertambah kasus-kasus baru,” imbuhnya.
Menurutnya, dengan begitu pelayanan kesehatan baru kita maksimal. Jangan terbalik jumlah pasien bertambah sementara tenaga medisnya tidak bertambah.
Apalagi sambung Yanni, yang sangat memprihatinkan bagi pihaknya dalam hal ini Partai Gerindra, bahwa ada 84 paramedis RSUD Jayapura yang sudah terpapar virus corona.
“Saya sudah mengunjungi mereka dan mendengarkan keluhan mereka, tapi juga memberikan motivasi kepada mereka. Buat kami Partai Gerindra, paramedis ini merupakan pahlawan yang berada di garis terdepan, yang dengan sabarnya menghadapi pasien Covid. Jadi sesungguhnya jasa mereka itu luar biasa dan harus diperhatikan. Selain itu Kami memberikan apresiasi kepada mereka, namun kita harapkan paramedis dan masyarakat yang sedang menjalani karantina dan dirawat di Hotel Sahid itu dapat segera pulih dan bisa kembali mengabdi dan mendedikasikan dirinya kepada masyarakat,”pungkasnya.