Jayapura – Angka kasus positif virus corona atau COVID-19 di Papua masih meningkat, sehingga protokol kesehatan ketat wajib dilakukan sebagai langkah pencegahan penyebaran virus tersebut.
Juru bicara Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Papua, dr. Silwanus Sumule, dalam keterangan persnya, Kamis malam mengatakan, dengan bertambahnya angka kasus positif di wilayah Papua, itu berarati virus ini belum berakhir.
Oleh karena itu, perlu perhatian khusus dari pemda kabupaten/kota se Papua tetap menerapkan protokol kesehatan dan masyarakat saling mengingatkan untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Ini yang harus terus kita lakukan, harus menjadi kebiasaan kita.
‘’wabah virus corona ini belum berkahir, perlu perhatian khusus dari bupati/walikota dan semua masyarakat yang terlibat dalam pencegahan dan Penanganan Covid-19 ini,’’ katanya.
Sumule menuturkan, penambahan 80 kasus hari ini, dengan jumlah terbanyak di Kota Jayapura sebanyak 60 kasus perlu menjadi perhatian Walikota dan perlu penanganan cepat untuk isolasi mandiri atau karantinas terpusat.
Sementara untuk para bupati di wilayah Animha dan Lapago juga perlu perhatian terdapat virus ini. Sebab, bertambahnya satu kasus per hari maka perlu dilakukan segera tes massif kepada warga, dan dijika ditemukan positif maka dapat ditangani sedini mungkin.
“Kita harus menyadari bahwa virus ini belum berakhir bahkan tiap hari terakhir ada penambahan kasus positif, masyarakat juga harus ikut berperan dalam menekan jumlah kasus dan mencegah penyebaran COVID-19,” imbuhnya.
Sementara itu, jumlah pasien positif terpapar virus corona baru atau Covid-19 di Papua bertambah 80 kasus baru sehingga jumlah akumulatif menjadi 2107 kasus. Dari jumlah tersebut, 1022 pasien dalam perawatan, 1063 dinyatakan sembuh dan 22 orang meninggal dunia.
Penambahan 80 kasus berasal dari Kota Jayapura 60 kasus, Mimika 15 kasus, Kab. Jayapura 3 kasus, Supiori 1 kasus dan Jayawijaya 1 kasus. Sementara ODP sebanyak 2692, PDP 252 dan pemeriksaan PCR dan TCM sebanyak 17973 sampel.
