Jayapura, – Anggota Komisi V DPR Papua bidang Kesehatan, Natan Pahabol, S.Pd menanggapi peristiwa meninggalnya beberapa pemuda di Timika usai menenggak minuman keras (Miras).
Bahkan kata Natan Pahabol, seharusnya orang asli Papua (OAP) secara khusus harus menyadari bahwa, miras merupakan musuh besar yang bisa menghilangkan ratusan nyawa orang Papua.
“Jadi miras itu menjadi musuh besar orang Papua,” tegas Natan Pahabol ketika ketika dihubungi lewat via telepon, Rabu (8/7) malam.
Padahal tandas Politisi Partai Gerindra Papua ini, pemerintah baik provinsi maupun kabupaten/kota serta gereja, sudah berulangkali melarang orang Papua untuk mengkonsumsi miras.
“Sudah banyak nyawa di Tanah Papua yang melayang karena miras. Bahkan mati pun tidak manusiawi. Karena itu miras jadi musuh besar orang Papua,” tandas Natan Pahabol.
Untuk itu legislator Papua ini meminta, orang asli Papua untuk harus menjauhi miras. Sebab sudah banyak orang Papua yang mati karena miras.
“Entah itu di minum langsung dan meninggal di tempat, atau karena minum terus sakit lalu meninggal atau juga minum baru kecelakaan terus meninggal dunia,” ujarnya.
Bahkan kata Natan Pahabol, miras ini juga bisa menghilangkan akal sehat bagi yang meminumnya. Sehingga nekat melakukan hal-hal yang senonoh.
“Itu artinya orang Papua tidak boleh mengkonsumsi miras,” tegasnya.
Menurutnya, mengenai miras ini sebenarnya kembali lagi kepada kesadaran masyarakat. Sehingga tidak perlu kita menyalahkan pemerintah, aparat penegak hukum serta penjual miras.
“Masa sudah tahu kalau saudara kita mati karena miras terus masih mau minum. Miras ini sebenarnya kesadaran orang masyarakat saja,” tekannya.
Ditambahkan, cukup orang Papua banyak yang mati karena HIV/AIDS dan pelanggaran HAM. Jangan lagi ditambah karena miras.
“Jadi kembali lagi ke orang Papua itu sendiri, punya kesadaran tidak kalau miras itu bahaya. Sebab akibat dari Miras ini sudah banyak nyawa hilang, rumah tanggah hancur, ekonomi terpuruk, masa depan hilang,” tutupnya.