Jayapura – Staf Ahli Bidang Kerjasama Kelembagaan Kementerian Pemuda dan Olahraga Chandra Bhakti, meminta pemerintah Provinsi Papua dan PB PON untuk mengkaji ulang anggaran keputuan PON XX tahun 2021.
Menurutnya, permintaan anggaran yang diusulkan oleh Pemprov Papua sebesar Rp 2,3 triliun, perlu di review kembali. Karena pos anggaran yang diusulkan ada yang sudah diprogram pada Kemenpora untuk mendukung PON XX di Papua.
Ia mencontohkan, pengadaan peralatan, Kemenpora sudah masuk pada tahap pelelangan, sehingga rincian kebutuhan PON segera dilihat kembali dan secepatnya dimasukan ke Kemenpora agar dapat segera dibahas.
“PB PON diminta segera menyelesaikan seluruh rincian kebutuhan secepatnya, kalau sudah selesai segera dimasukan,” kata dia seusai rapat koordinasi persiapan PON Papua bersama PB PON, KONI Pusat dan Kantor Staf Presiden (KSP) belum lama ini.
Sementara itu, Ketua Harian PB PON Papua dalam rapat tersebut menyampaikan, telah membentuk tim anggaran PB PON untuk menghitung ulang lagi anggaran yang dibutuhkan pada pelaksanaan PON di Papua
“Saat ini tim anggaran PB PON sedang hitung ulang berapa kebutuhan, jika sudah selesai, kami akan menyerahkan secara resmi dalam bentuk prposal kepada pemerintah pusat dan presiden melalui menteri keuangan dan menpora,” jelasnya.
Menurut dia, PB PON akan melihat kebutuhan PON secara detail, karena dengan adanya wabah virus corona ini, membuat kurs dollar naik, tentu berpengaruh pada beberapa pos anggaran.
“Tim anggaran PB PON masih mengkaji, jika sudah selesai kita akan langsung serahkan kepada pemerintah pusat,” ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan permintaan Rp2,3 triliun oleh Pemprov Papua untuk PON masih dikaji sejumlah pihak termasuk Kemenpora.
Menurut Zainudin, pihaknya belum bisa memastikan permintaan itu dikabulkan atau tidak. “Saat ini masih sedang dalam review. Kami hati-hati betul soal ini. Tim review bukan hanya dari Kemenpora, tapi juga melibatkan LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah), BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan),” ujar Zainudin.
Menpora menjelaskan sejumlah aspek tengah diteliti tim pengkaji permintaan tambahan dana tersebut. Salah satunya meneliti kebutuhan dana oleh Pemprov Papua itu.
Rencananya, PON XX Papua berlangsung pada 2 Oktober 2021 yang diikuti 6.442 atlet pada 37 cabang olahraga, 56 disiplin olahraga, dan 679 nomor pertandingan.
PON Papua akan berlangsung di tiga klaster, yakni Kota dan Kabupaten Jayapura, Mimika dan Kabupaten Merauke.