JAYAPURA – Temuan kasus positif virus corona atau Covid-19 di Provinsi Papua terus meningkat, hingga Senin (22/4/2020), total pasien positif sebanyak 1498 kasus.
Juru Bicara Covid-19 Papua, dr. Silwanus Sumule, mengatakan saat ini ada 16 kabupaten/ kota yang telah terpapar virus corona.
Sumule menerangkan 16 dareah tersebut antara lain Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, Biak, Keerom, Nabire, Jayawijaya, Boven Digoel, Merauke, Sarmi, Kep. Yapen, Mamberamo Tengah, Supiori, Waropen, Yalimo dan Puncak Jaya.
“Kabupaten Yalimo dan Puncak Jaya masing-masing ditemukan 1 pasien positif Covid-19,” ujar Sumule dalam konferensi pers, Senin (22/6) malam.
“Kalau kemarin ada tambahan 1 kasus di Yalimo, maka hari ini ada tambahan 1 kasus juga di Kabupaten Puncak Jaya, pasien tersebut saat ini sementara dirawat di ruang isolasi RSUD Mulia. Namun, kondisi pasien masih dapat dikatakan stabil, yaitu dari sakit ringan sampai dengan sakit sedang dan masih terus dipantau oleh tim medis,” katanya.
Dikatakan, Tim Satgas Covid 19 Provinsi Papua terus berkomunikasi dengan tim gugus tugas Kabupaten Puncak Jaya sampai saat ini belum didapatkan indikasi pasien tersebut harus dirujuk.
“Karena kondisi pasien masih stabil, maka kami akan pantau secara terus menerus kondisi pasien tersebut di RSUD Mulia,” urainya
Sumule mengatakan, Satgas Covid Provinsi Papua akan mensupport tim Covid-19 Kabupaten Puncak Jaya menyangkut Alat Pelindung Diri (APD) dan juga obat-obatan, alat rapid test.
“Kami sudah siapkan pesawat untuk segera membantu rekan-rekan yang berada di Kabupaten Puncak Jaya, hal yang sama juga berlaku bagi teman-teman yang berada di kabupaten yalimo. Kondisi kedua kabupaten di wilayah pegunungan itu mendapat perhatian khusus, dari sisi infrastruktur kesehatan,” papanya.
Secara rinci hingga pukul 18.00 WIT, tercatat ada penambahan 42 kasus hari ini. Dengan demikian jumlah total pasien positif sebanyak 1489 kasus, 773 pasien dalam perawatan, 709 orang dinyatakan sembuh dan 16 orang meninggal.
Sementara orang 236 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), 3175 berstatus orang dalam pemantauan dan pemeriksaan PCR sebanyak 11341 sampel.