Jayapura, – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua akan menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan Rapid Test secara massal kepada para penambang liar di Kawe, Kabupaten Boven Digoel.
“Rencana Sabtu esok, sekitar 5 anggota tim akan turun. Dari Tanah Merah mereka naik helikopter dari Tanah Merah ke Kawe, daerah pendulangan emas tradisional di situ. Mereka akan lakukan Rapid Test bagi sekitar 6 ribu warga pendulang di sana. Lokasi ini ikut menyumbang kasus Covid di Boven Digoel. Kita ingin agar wilayah Selatan Papua ini bersih. Ini atas perintah Wagub kepada kami,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr. Robby Kayame, SKM.M.Kes, Jumat (19/06).
Turunnya tim ini merupakan tindak lanjut dari rapat Forkopimda Mei lalu. Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal meminta agar Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab dan Kapolda Papua Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw menutup penambangan emas liar di Boven Digoel, Asmat, dan Pegunungan Bintang. Sebab area penambangan itu menjadi klaster penyebaran Covid di Boven Digoel.
Selain ke Boven Digoel, Dinas Kesehatan Papua juga mengirim satu tim lain ke Pegunungan Bintang untuk melakukan Rapid Test secara massal di wilayah itu. Tim juga bertugas membimbing dan mengajar para tenaga kesehatan di RSUD Oksibil dan Puskesmas di sana tentang cara penanaganan Covid sesuai protap.
Empat orang yang turun, mereka sekitar empat hari di sana. Jadi di sana sudah ada yang reaktif, tim ini juga turun untuk ambil swab dan dibawa ke Jayapura, sekalian dengan mereka yang hasilnya reaktif pada Rapid Test nanti. Jika mereka positif, kita akan siapkan tenaga kesehatan agar mereka bisa rawat di Oksibil,” katanya.