Jayapura – Pembangunan fasilitas Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua sedang gencar dilakukan oleh Pemerintah.
Pembangunan bukan saja di lahan milik pemerintah dan TNI/Polri, tetapi lahan milik lembaga keagamaan pun dimanfaatkan. Dengan demikian, pasca PON bangunan tersebut akan dihibahkan kepada pihak lembaga agama.
Gedung Olahraga OR ST GIDI Sentani, Kabupaten Jayapura salah satu contohnya, bangunan bernuansa gaya arsitektur Papua berada tepatnya di Kota Sentani. Sayang, GOR ini lokasinya tidak berada di depan jalan umum.
“GOR GIDI desainya bernuansa Papua, sayang berada jauh dari jalan umum,” ungkap Site Engineer Manager PT Nindya Karya (Persero), Sophian Badollahi kepada pers sela-sela kunjungan Plt Kadisorda Papua, akhir pekan lalu.
Menurutnya, GOR ini awalnya berlokasi di Rindam XVII Cenderawasih, tetapi dipindahkan ke lahan milik gereja GIDI. “Terjadi perubahan desain berapa kali, termasuk perubahan tinggi atap gedung. Praktis pengerjaan ini memang tidak ada kendalanya, hanya atap dome ini sempat kita turunkan 7 meter karena berada tepat di areal lalu lintas pesawat,” ujarnya.
Dijelaskan, bangunan Gedung Olahraga (GOR) GIDI jika dilihat dari luar memang desain berupa tifa Papua. GOR GIDI menjadi salah satu GOR yang cukup mewah, yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti ruang pemain, ruang pemanasan serta akses disabilatas.
Untuk arena pertandingan, GOR yang memiliki dua lantai itu memiliki arena pertandingan yang unik. Bila GOR pada umumnya memiliki bentuk arena pertandingan berbentuk persegi, GOR Gidi lebih mengusung pada bentuk permukaan tifa yang bundar.
Sementara kapasitas penonton juga cukup banyak. Dimana, bisa menampung 3000 penonton.
Nantinya GOR Gidi akan digunakan sebagai venue pertandingan dua cabang olahraga beladiri, yakni Kempo dan Muaythai.
Peletakan batu pertama pembangunan GOR GIDI pada tanggal 8 Desember 2018 lalu oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Provinsi Papua, Doren Wakerkwa dan Presiden GIDI, Dorman Wandikbo.
“Proses pembangunan dimulai januari 2019 dan progresnya sudah 98 persen, ini juga berproses cukup lama karena tantangan dari sisi lahan sehingga ada perubahan lahan beberapa kali,” tutur Sophian.
Sebelumnya, Presiden Gereja Injili di Indonesia (GIDI), Pdt. Dorman Wandikbo, mengatakan GIDI siap mendukung pelaksanaan PON 2020 dan menyerahkan lahan di STAKIN Sentani seluas dua hektare untuk menjadi venue cabang olahraga tinju.
“Ini akan menjadi salah satu aset bagi masyarakat di Sentani jika PON Papua selesai dan akan digunakan untuk meningkatkan prestasi di tanah Papua,” katanya ketika memberikan sambutan pembukaan peletakan batu pertama pembangunan venue tersebut.
Dorman menjelaskan, GIDI dan juga gereja-gereja mendukung kegiatan PON XX Papua. Pasalnya, PON adalah salah satu aktivitas atau kegiatan untuk mempersiapkan mentalitas dan juga moralitas anak-anak Papua.
“Anak-anak Papua itu kita bisa bentuk mereka dengan karakter hidup moralitas olahraga,” katanya.
Kehadiran PON XX di Papua, kata Dorman, pihaknya menyampaikan terima kasih khususnya kepada Gubernur Papua Lukas Enembe dan Jajarannya serta pihak-pihak lain, karena dengan adanya event olahraga empat tahunan ini anak-anak dipersiapkan mentalitas dan juga moralitas anak-anak Papua yang baik.