Jayapura, – Meskipun pemerintah pusat telah memberlakukan new normal dalam penanganan covid-19, namun bukan berarti terbebas dari virus corona atau covid-19.
Untuk itu, Wakil Ketua II DPR Papua, Edoardus Kaize, SS mengingatkan kepada seluruh masyarakat Papua untuk tidak terbuai dengan diterapkannya new normal.
“Walaupun diterapkan new normal, tapi bukan berarti bebas dari virus corona atau covid-19. Makanya masing-masing orang harus melakukan protokoler covid-19 untuk diri sendiri. Jadi kemana-mana harus patuhi (Protokoler),” kata Edoardus Kaize kepada sejumlah Wartawan usai mengikuti rapat tertutup di ruang Banggar DPR Papua, Senin (15/6).
Menurut Politikus PDI-Perjuangan yang akrab disapa Edo ini, dengan penerapan new normal maka semua pihak harus berhati-hati. Sehingga terkesan tidak hanya ikut ramai semata.
“Aktivitas kegiatan harus savety contoh ada penerbangan dari Jakarta-Jayapura. Siapa yang jamin orang dari Jakarta bebas (covid-19). Siapa yang jamin orang yang berkeliaran di bandara bebas (covid-19). Jadi harus tetap ikuti protokoler kesehatan, dalam hal ini protokoler covid-9,” tandas Edo.
Oleh karena itu dengan tegas Edo Kaize meminta pihak terkait, agar lebih memperketat protokoler covid-19, khususnya di bandara.
“Jadi bukan berarti new normal orang bebas kemana saja. Masyarakat tidak boleh terbuai dengan new normal. Kita harus terus menjaga diri,” tekannya.
Legislator Papua itu menambahkan, jika saat ini masih ada sekitar 1000 hasil PCR yang belum diumumkan. Disebabkan karena ada beberapa kendala.
“Jadi meskipun ada kebijakan new normal, tapi tidak ada istilah membuka kesempatan orang untuk jalan bebas,” tegas Edo Kaize.