Jayapura – Pemerintah Provinsi Papua mempercepat penyelesaian master plan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
“Kalau bisa kita selesaikan bulan depan, kita percepat, karena master plannya sudah ada tinggal dirubah saja,” kata Kepala Bappeda Papua, Yohanes Walilo kepada pers usai meninjau venue PON bersama pimpinan OPD lainnya, Jumat, 12 Juni 2020.
Dikatakannya, master plan PON XX tahun 2020 Papua perlu perubahan, karena terjadi pengurangan cabang olahraga dan klaster penyelenggara.
“Master plannya mau kita ubah, kan ada pengurangan klaster dari lima menjadi 3, kemudian cabor dari 58 menjadi 37,” katanya.
Menurut mantan Sekda Kabupaten Jayawijaya ini, pengurangan klaster dan cabor serta penundaan PON XX ke tahun 2021 otomatis master plan harus diubah, selain itu, adanya pandemi Covid-19 ini kurs dollar naik, maka pasti perencanaan pembelian alat olahraga itu berubah.
“Kita butuh penelitian, tidak bisa tergesa-gesa dalam merubah master plan ini, kalau sudah rampung akan disampaikan kembali ke PB PON, target kita satu bulan kedepan sudah selesai,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Harian PB PON Papua, Yunus Wonda mengatakan bahwa Master Plan PON harus diubah karena klaster penyelenggaran maupun cabang olahraga juga berkurang.
“Kita sudah usulkan agar master plan PON diubah dan pemerintah sudah sepakat,” ujarnya.
Yunus mengatakan, setelah master plan PON diubah, maka PB PON akan menyiapkan semua perangkat lainnya. Karena ini bagian administrasi yang harus siapkan.
Yunus berharap, perubahan master plan dapat segera dirampungkan secepatnya, karena waktu pelaksanaan PON tinggal setahun lebih. “Kami berharap master plan PON cepat selesai, kalua bisa dalam bulan ini,” tuturnya.