JAYAPURA – Pasca akses transportasi di batasi sejak pamdemi Covid-19 mulai menjadi ancaman serius di Provinsi Papua, angka kasus penyeludupan baik narkotika dan minuman keras melalui kapal penumpang di dermaga pelabuhan Jayapura tidak ditemukan alias nihil.
“Semenjak akses transportasi Laut di batasi bagi calon penumpang, untuk temuan berbagai jenis penyeludupan baik ganja maupun miras dari luar dan dalam, tidak ditemukan sama sekali,” ungkap Kapolsek Kawasan Pelabuhan Laut Jayapura, Iptu Enis Romony saat ditemui, Selasa (9/6) pagi.
Bahkan ia pun memaparkan untuk grafik kasus penyeludupan melalui dermaga pelabuhan laut Jayapura semenjak covid-19, mulai terun drastis hingga 0 persen.
Dimana dibandingkan pada kondisi normal, Kata Mantan Kapolsek KP Udara Mimika ini, setiap kali kapal penumpang bersandar di dermaga pelabuhan laut Jayapura, selalu ada temuan baik penyeludupan ganja maupun miras.
“Ya dalam beberapa bulan ini tidak ada akses, maka tidak ada pengungkapan kasus penyeludupan, bisa di bilang nol persen,” cetusnya.
Sementara itu perlu diketahui pelabuhan laut Jayapura merupakan akses atau pintu penyeludupan ganja dari PNG ke daerah yang berada di pesisir Papua maupun Papua Barat.
Hal tersebut terbukti sering kali Anggota Kepolisian baik Polsek KPL maupun Sat Res Narkoba Polresta berhasil mengungkap upaya penyeludupan ganja maupun miras ilegal, dan mengamankan para pelaku.
Tercatat pada Januari lalu, Anggota Sat Res Narkoba Polresta berhasil menggagalkan upaya penyeludupan ganja bernilai puluhan juta yang hendak di bawa ke Sorong Papua Barat.