Timika, Ketua DPRD Mimika Robby Kamaniel Omaleng menilai pemberlakuan Pra New Normal (PNN) sejak tanggal 5 hingga 18 Juni mendatang dinilai baik apabila dilihat dari sisi anggaran yang membutuhkan anggaran besar untuk penanggulangan Covid-19, dan juga dari sisi ekonomi walaupun jumlah peningkatan kasus Covid-19 masih terus bertambah.
“Sebenarnya kalau untuk Timika kalau kita lihat dari sisi ini Normal itu kan belum bisa diterapkan hanya saja beberapa kabupaten yang sudah bisa ingin normal Sedangkan untuk Timika memang masih zona merah karena meningkatnya kasus, karena pertimbangan dari sisa anggaran juga kalau kita lihat bagaimana pemerintah provinsi dan pemerintah pusat memberikan bantuan dengan kasus yang tinggi begitu Sedangkan untuk Timika membutuhkan anggaran yang besar Walaupun memang untuk Timika sudah memiliki anggaran yang besar,” kata Robby Omaleng saat ditemui diruang kerjanya, Senin (8/6).
Ia menjelaskan, dengan berbagai pertimbangan Pemkab Mimika memutuskan untuk peningkatan status dari PSDD ke pra new normal sebelum diberlakukan New Normal. Artinya, pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk hidup berdamai dengan covid-19, beraktifitas seperti bisa tapi tetap berpatokan pada protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah.
“Dengan pertimbangan yang berat pemerintah mengambil langkah-langkah konkrit dari psdd dirubah menjadi pra new normal, memang di dalam pra new normal itu ada aturan-aturan yang sudah mengatur tentang yang batasan-batasan sosial yang tetap mengacu kepada protokol kesehatan,” jelasnya.
Dengan adanya pandemi covid-19, Robby mengungkapkan, ini merupakan tantangan baru bagi masyarakat agar lebih mawas diri, apabila mau sehat dan terhindar dari corona.
“Yang terjadi saat ini masyarakat secara tidak langsung sudah memahami betul sebenarnya dan ini saya bangga ketika Covid-19 ini menjadi sebuah tantangan bagi kita agar sadar diri hidup bersih itu seperti bagaimana, dan Bagaimana untuk kita menghindari penyakit,” katanya.
Kendati demikian menjadi tanggung jawab pemerintah untuk tetap mengontrol penerapan Pra New Normal, serta terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Tetapi bagi masyarakat yang belum memahami tentang apa itu Covid-19 dan cara penanganannya itu menjadi tanggung jawab kita untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” jelasnya.
Ia berharap, dengan adanya penerapan Pra New Normal masyarakat bisa beradaptasi sebelum menuju pada new normal, sehingga semua sendi-sendi kehidupan bisa berjalan.
“Saya berharap dengan pra new normal, ada akses-akses yang yang sangat vital yang harus dibuka misalnya penerbangan kapal laut d an akses ekonomi itu yang penting jadi langkah pemerintah itu sudah tepat,” harapnya.
Aktifitas Kantor DPRD Ikut Protokol Kesehatan
Robby juga meminta kepada seluruh pegawai baik ASN maupun pegawai honorer untuk tetap mengikuti protokol kesehatan, setelah aktifitas perkantoran di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mimika resmi dibuka.
“Saya secara pribadi melihat ini aktivitas pertama selama covid ini setelah adanya keputusan bersama pra new normal,” kata Robby saat ditemui di ruang kerjanya di kantor DPRD Mimika, Senin (8/6).
Menurutnya, ini bukan aktifitas kantor pertama setelah pemberlakuan Pra New Normal, tapi selama pandemi covid-19 merebak ke Timika, seluruh pegawai dianjurkan untuk bekerja dari rumah.
“Ini bukan mulai kerja pertama tetapi pertama masuk kantor karena selama ini kita bekerja dari rumah dan hari ini mulai berkantor tetapi mengikuti protokol kesehatan,” terangnya.
Setelah berkantor kembali, ia berharap agar semua pegawai baik ASN dan honorer agar tetap mengikuti protokol kesehatan.
“Jadi saya sampaikan kepada teman-teman dewan dan juga para pegawai agar kantor dan tetap mengikuti protokol kesehatan,” harapnya. (Ricky)