MERAUKE,ARAFURA,- Direktur PDAM Jereukom, Katrina Rapar mengemukakan bahwa kerja sama pihaknya dengan Bank BNI secara teknis sudah berjalan sejak tahun lalu dan patut disyukuri karena tepat tanggal 8 Juni 2020, launching pembayaran elektronik e-PBB & e-PDAM.melalui Bank BNI resmi dilakukan. Pembayaran rekening air untuk mempermudah pelanggan juga sudah dilakukan pada tahun 2016 dengan Bank Papua lalu pada tahun 2018 dengan PT.Pos. “Jadi kami sudah melakukan pelayanan prima dengan mempermudah seluruh pelanggan sesuai dengan area. Dengan demikian visi dan misi pembangunan dari Pemda setempat juga wajib kami laksanakan demi memberikan pelayanan yang terbaik,”ujarnya pada launching e-PBB & e-PDAM.di area parkir Kantor Bank BNI Cabang Merauke kemarin..
Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Pemda dalam hal ini bupati karena telah memberikan kepercayaan untuk mengelola salah satu BUMD milik Pemda yaitu PDAM Jereukom Merauke. Sesuai dengan Perda pembentukan Perumda Nomor 5 Tahun 2018 tepatnya tanggal 2 Desember maka salah satu BUMD telah hadir yaitu Perumda Air Minum Jereukom dan Perumda Malin Kananim yang bergerak di bidang usaha. Adapun arti dari kata Jereukom sebenarnya Jereu adalah nama Kampung Rawa Biru sejak jaman Belanda dan kata Kom adalah air dalam bahasa Suku Kanum. Jadi arti keseluruhan adalah air yang berasal dari Kampung Jereu untuk dinikmati oleh masyarakat Merauke.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya mengusung visi misi ‘sehat, unggul dan kompetitif’ serta visi sosial dan visi ekonomi. Oleh sebab itu pihaknya wajib memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dengan memberikan akses untuk mempermudah serta wajib memberikan PAD kepada Pemda. “Puji Tuhan dengan kinerja kami maka pada tahun buku anggaran 2019, Perumda Air Minum Jereukom telah memberikan PAD sebesar 1,2 milyar. Terima kasih kepada masyarakat Merauke yang sudah tertib melakukan pembayaran rekening air minum,”jelasnya. Katrina menambahkan, Perumda Air Minum Jereukom saat ini memiliki sekitar 5.000 sambungan rumah dan telah melakukan koordinasi teknis dengan Kementerian PUPR terkait dengan rencana pembangunan WTP yang berada di Tanah Miring.