Waropen- Pihak keluarga Pasien Positif Covid-19 di Waropen atas hasil pemeriksaan tes cepat molekuler (TCM) di LAB RSUD Serui menyayangkan hasil pemeriksaan tersebut Beredar Ke Publik (25/5) lalu, sebelum diumumkan oleh tim gugus tugas dalam hal ini gugus tugas covid-19 Kabupaten Waropen.
Hal tersebut disampaikan AW selaku suami dari pasien positif covid-19 hasil pemeriksaan TCM di LAB RSUD Serui, saat menghubungi media PP, senin (8/6). Menurutnya hasil pemeriksaan ini harus dikembalikan kepada gugus tugas covid-19 Kabupaten Waropen, bukan malah disampaikan oleh Pemerintah maupun gugus tugas covid-19 Kabupaten Kepulauan Yapen bahwa yang positif adalah warga Waropen, dan hasil LAB ini diduga bocor sebelum diumumkan secara resmi oleh pihak terkait.
Dengan kejadian tersebut, AW memintah klarifikasi atas kelalaian pihak RSUD Serui, dalam mengamankan data hasil LAB TCM sebelum diumumkan secara resmi ke Publik, ia menyayangkan Hasil LAB ini sudah sempat beredar di Group media sosial, yang menurutnya hasil LAB itu tidak boleh bocor.
“kalau itu waropen hanya menumpang pemeriksaan di LAB RSUD Serui, tolong dikembalikan hasilnya apapun itu, bukan malah Bupati Ataupun tim gugus kepulauan Yapen mengumunkan ke Media bahwa yang positif itu warga Waropen, kita lihat kabupaten yang lain seperti biak dan kabupaten lainnya yang melakukan pemeriksaan ke LAB Provinsi hasilnya tidak perna diumbar di Provinsi tetapi hasilnya dikembalikan ke daerah asal dan mereka yang mengumumkan sendiri, dan yang kami protes juga adalah hasil LAB ini sudah bocor dan beredar di group media sosial sebelum di umumkan secara resmi oleh Pihak terkait” jelas AW.
Sebelumnya pada Jumat (5/6) . Bupati Waropen Yermias Bisai, S.H mengumumkan hasil laboratoruin kesehatan daerah (LABKESDA) Provinsi Papua terhadap 11 OTG reaktif termasuk satu kasus Positif menunjukkan hasil negatif.
Sehingga saat ini kasus Positif di Kabupaten Waropen sudah tidak ada lagi, namun hasil tersebut belum bisa dinyatakan bersih dari virus corona karena harus dilakukan pemeriksaan terahir untuk memastikan bersi dari virus tersebut sesuai dengan prosedur penanganan Covid-19.