Jayapura – Pemerintah akan membangun 75 rumah yang diperuntukan bagi warga korban banjir bandang 16 Maret 2019 di Kampung Yongsu Desoyo, Distrik Ravenirara, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
Pembangunan rumah bagi korban banjir bandang sebenarnya dilakukan tahun ini, namun wabah pandemi Covid-19 dan kesiapan pelaksanaan Papua sebagai tuan rumah PON XX, sehingga pembangunan baru dimulai tahun 2021 mendatang.
“Korban banjir bandang 16 Maret 2019 di Kampung Yongsu Desoyo ada 90 Kepala Keluarga, tapi pemerintah baru siap membangun 75 rumah,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jayapura, Nelson Sorontauw kepada pers di sela-sela penyerahan bantuan dari Rukun Anak Tanah Merah dan Anak Peranakan Tanah Merah (ATM-APTM) di Kampung Yongsu Desoyo, Sabtu, 6 Juni 2020.
Ia mengatakan, anggaran pembangunan rumah bagi korban banjir bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran (APBN).
“Untuk lokasi pembangunan rumah sendiri sudah selesai digusur oleh alat berat, tinggal dibangun, kami harapkan tahun depan pemerintah sudah harus bangun, kita usulkan 90 rumah, tepi baru terealisasi 75 rumah,” ujarnya.
Sementara pembangunan jalan, katanya, pemerintah kabupaten Jayapura sudah membangunan dari arah Depapre ke pusat ibukota Distrik Ravenirara.
“Saya akan dorong pada sidang paripurna dalam waktu dekat, sehingga pembangunan jalan bisa dilanjutkan, jika jalan sudah sampai di ibukota distrik, kita harapkan pembangunan dilanjutkan tahun berikutnya sampai di daerah pasir enam,” ucapnya.
Lanjutnya, dengan dibukanya jalan maka angkutan material pembangunan lebih mudah dan murah. “Sekarang ini biaya angkutan sangat mahal jika material diangkut dengan speed boat, makanya kita harapkan pembangunan jalan segera dikerjakan dan bisa tuntas secepatnya,” tutupnya.