Jayapura, – Guna menyikapi insiden penembakan dua tenaga medis yang juga merupakan anggota Satuan Tugas Pencegahan Covid-19 Kabupaten Intan Jaya di Distrik Wandai yang terjadi beberapa waktu lalu, Panitia Khusus (Pansus) Kemanusiaan Dewan Perwakilan Rakyat Papua berharap agar dapat difasilitasi ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk bertemu langsung dengan korban yang selamat dari peristiwa tersebut.
“Memang kami dari pansus telah melakukan pertemuan dan sudah memutuskan beberapa poin serta langkah-langkah apa yang akan kami buat,” kata Ketua Pansus Kemanusiaan Feryana Wakerkwa kepada Wartawan, Rabu (3/6).
Feryana, yang juga merupakan Sekretaris Komisi I DPR Papua bidang Pemerintahan, Politik, Hukum dan HAM mengatakan, jika saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan pimpinan DPR Papua.
Oleh karena itu dia berharap, dalam waktu dekat ini pihaknya bisa turun langsung bertemu dengan korban.
“Kami berharap bisa difasilitasilah ke tempat kejadian. Mengingat waktu kejadian tidak ada saksi. Sebab satu-satunya saksi yang ada yakni korban di rumah sakit,” ujarnya.
Bahkan, Feryana berharap, agar korban yang selamat kondisinya segera pulih. Sehingga ketika pihaknya turun bertemu dengan korban bisa menyampaikan keterangan yang benar.
“Ini kan banyak versi yang keluar, ada yang bilang pelakunya KKB. Ada juga yang bilang pelakunya TNI/polri. Oleh karena itu tugas Pansus adalah mencari dan mengumpulkan data sehingga tidak membangun opini sendiri,” tandas Feryana Wakerkwa.
Untuk itu Feryana mengajak semua pihak harus menjaga dan melindungi tim medis. Sebab tim medis bekerja demi kemanusiaan.
“Kami pun berharap kedepannya tidak ada lagi tim medis yang jadi korban. Untuk itu semua pihak harus bersama-sama menjaga tim medis,” imbuhnya.