Jayapura – Setelah ditutup sejak 26 Maret lalu, mulai pekan depan Pemerintah Provinsi Papua akan membuka akses transportasi laut dan udara.
Khusus untuk transportasi laut hanya akan dilayani masyarakat lokal Papua yang akan kembali ke daerahnya masing-masing setelah terjebat lockdown Covid-19 di Kota dan Kabupaten Jayapura.
Sementara transportasi udara hanya penerbangan Jayapura-Jakarta pulang pergi.
“Untuk penerbangan Jayapura – Jakarta hanya 1 kali penerbangan setiap hari, jadi ada lima armada penerbangan di Papua akan digilir, sehingga hanya ada satu penerbangan setiap hari,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Papua Reky Ambrauw, kepada wartawan usai melakukan rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Jayapura, Rabu malam.
Reky menjelaskan, untuk transportasi laut, masyakarat akan dilayani oleh kapal Pelni KM Ceremai. Namun demikan, jumlah penumpang akan dibatasi hanya 50 persen.
“Penumpang pesawat juga kita batasi hanya 50 persen dari jumlah tempat duduk, karena protokol kesehatan harus kita ikuti,” tegasnya.
Reky menyatakan, calon penumpang harus mengikuti semua protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah maupun operator penerbangan.
Terkait dengan harga tiket, katanya, harga tiket sesuai dengan aturan yang berlaku sesuai peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia.