Jayapura, – Pada hari peringatan Kebangkitan Nasional kali ini Walikota Jayapura memberikan bantuan bagi para guru honorer. Bantuan sembako ini juga sebagai wujud perhatian terhadap dunia Pendidikan ditengah badai Covid-19.
Wali kota Jayapura Benhur Tomi Mano menyerahkan bantuan kepada 1.860 Guru honorer TK,SD dan SMP yang ada di kota Jayapura.
Bantuan tersebut berupa sembako dan uang saku bagi Guru honorer, tenaga admin dan operator Sekolah . Penyerahan dilakukan secara simbolis di kantor Walikota Jayapura ,Rabu (20/5).
Menurut Wali Kota apa yang diberikan ini sangat kecil .Tentu tidak sebanding dengan dedikasi yang sudah diberikan kepada anak-anak didik dan untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan di kota Jayapura.
“ Ini hanya sedikit yang saya bantu hanya 250 ribu ditambah juga dengan sembako. Juga anak-anak yang menempuh Pendidikan di UKSW Salatiga dan juga Universitas di Amerika Serikat untuk meringankan beban ekonomi mereka di saat Covid- 19 “ ujar Walikota.
Lebih lanjut Benhur Tomi Mano berharap kepada Dinas Pendidikan bisa mmeperhatikan agar Pendidikan jalan terus. “Kita terus mempertahankan kota Jayapura sebagai barometer pendidikan di tanah Papua .Kualitas Pendidikan harus kita jaga dengan baik ” ujarnya.
Begitu juga kepada para kepala sekolah agar tidak di rumah saja namun harus memperhatikan sekolah, cleaning service harus tetap menjaga kebersihan di sekolah “ tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Fahcruddin Pasolo juga mengatakan atas perintah Wali Kota maka kami telah merevisi alokasi dana yang ada di dinas pendidikan sebesar 750 juta. “Jadi bersumber dari dana DAU dan merupakan dana monitoring kegiatan Pendidikan baik yang ada di UKSW Salatiga maupun di Amerika “ungkap Fachrudin
Menurut Fachrudin Pasolo, jumlah dana yang telah direvisi sebesar 350 juta yang diperuntukkan kepada tenaga Guru Honorer, admin serta operator Sekolah baik TK,SD maupun SMP.
“Jadi jumlah guru honorer yang akan menerima bantuan sebanyak 1.860 orang yang terdiri dari guru TK 400 orang, SD 960 orang dan SMP 500 orang “rincinya.
Sementara anak-anak yang mengikuti kuliah di UKSW Salatiga sebanyak 87 orang, masing-masing diberikan 3 juta di masa Covid-19 ini. Selain mereka menerima uang harian dan bulanan yang sudah diprogramkan oleh Pemerintah Kota melalui dinas Pendidikan. Dan 8 anak yang sementara menempuh pendidikan di Amerika Serikat juga diberikan dana sebesar tiga juta per orang.