Jayapura – Satu kontainer (10 ton) telur ayam dari Provinsi Jawa Timur (Jatim) akan tiba Kamis 21 Mei 2020 di Jayapura menggunakan kapal milik Pelni KM Gunung Dempo.
Telur ayam satu kontainer tersebut didatangkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dalam rangka menstabilkan harga telur ayam yang saat ini masih berkisar Rp58 ribu hingga Rp65 ribu per rak (isi 30 butir) di pasaran.
“Telur tersebut akan dilepas di pasaran seharga Rp54.000 per rak. Langkah tersebut kita lakukan untuk menstabilkan harga telur di pasaran terlebih menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah,” kata Kepala Disperindagkopnaker Provinsi Papua, Omah Laduani Ladamay, Rabu (20/5/2020).
“Rencananya tiga kontainer, tetapi menjelang Idul Fitri ini kita datangkan satu kontainer dulu dengan maksud untuk menekan harga di wilayah Jayapura dan sekitarnya,” lanjutnya.
Wakil Ketua TPID Provinsi Papua yang juga Kepala Bank Indonesia Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga mengatakan, telur satu kontainer yang didatangkan tersebut adalah upaya TPID bersama Pemprov Papua menstabilkan harga komoditas pokok terlebih menjelang Idul Fitri.
Inflasi Papua, kata Naek, yang terjadi pada April lalu sebesar 0,45 persen disebabkan naiknya harga komoditas pokok seperti telur ayam, bawang merah, cabai merah dan cabai keriting.
“Dengan demikian kebutuhan masyarakat menyambut Idul Fitri dan stabilisasi harga bisa dipenuhi dengan didatangkannya telur ayam dari Jatim,” kata Naek.