SENTANI – Masyarakat Kabupaten Jayapura hendaknya bisa belajar dan ambil hikmah disaat kondisi ekonomi sedang lesu akibat wabah Covid 19, dengan kembali ke kampung untuk kelola sember alam seperti berkebun.
Disampaikan Bupati Mathius dalam arahannya, saat pertemuan dan sosialisasi bersama masyarakat kampung Yokiwa,
tentang penggunaan dana kampung 2019 dan dana kampung 2020 yang lebih difokuskan untuk program disektor peternakan, perikanan dan pertanian, di Kampung Yokiwa, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Minggu (17/5) siang.
Mathius Awoitauw menuturkan, dengan berkebun memanfaatkan ladang milik sendiri dengan begitu akan menghasilkan bahan makanan selain untuk dikonsumsi sendiri hasilnyapun dapat dijual.
“Semua masyarakat kampung harus kembali ke kampung untuk berkebun dan ke danau dan kembali membangun ekonomi dari kampung. Kita tidak ke kota, karena di kota sudah merah baik di kota madya maupun kota sentani,” pintanya.
Mathius menambahkan, larangan berpergian ke kota supaya mencegah penularan virus Corona dari manusia ke manusia, dengan adanya pembatasan itu bukan tidak berarti masyarakat di kampung akan terpuruk, tetapi justru harus kreatif dengan kembali meningkatkan usaha-usaha ekonomi seperti mengolah lahan pertanian dan perikanan yang sudah ada.
“Karena itu kita akan fasilitasi supaya kegiatan bisa berjalan, dana-dana kampung akan menjadi penggerak termasuk dari OPD atau dinas terkait akan berikan suport baik secara teknis dan lain-lain,” jelasnya.
Upaya ini sebagai langkah yang semata-mata untuk mensejahterakan masyarakat di tengah wabah Covid-19 yang hingga kini belum berakhir, selanjutnya pemangku kepentingan di kampung perlu lakukan diskusi dan musyawarah untuk mencapai kesepakatan sehingga program tersebut bisa diwujudkan.
“Bagaimana soal perikanan sudah mulai direncanakan dan lokasinya dimana, dan sistimnya bagaimana, kemudian peternakan bagaimana. Karena sebelumnya pernah direncanakan oleh beberapa kepala suku untuk kembangkan itu, sekarang ini waktu tepat untuk wujudkan itu dan harus jalan,” terang Mathius.
Mathius juga menjelaskan, banyak kegiatan dan jenis usaha yang bisa dikerjakan memanfaatkan sumber alam kampung, dari sekian banyak kegiatan kiranya perlu disepakati dahulu kegiatan seperti apa yang siap untuk dikerjakan, setelah itu secara bersinergi pemerintah Adat, Kampung dan Pemerintah Daerah akan gotong royong mewujudkan program prioritas dimaksud.
“Untuk itu perlu ada yang organisir seperti kegiatan ekonomi terlebih dahulu,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Mathius menyerahkan sejumlah paket bantuan yang berasal dari dinas peternakan dan perkebunan juga dari dinas tanaman pangan dan hortikultura berupa bibit tanaman sayur mayur, alat pertanian kecil seperti mesin senso, sekop, dodos, 5000 bibit kakao, bibit pinang 500 pohon, pembangunan kasebo, dan penataan sagu seluas 50 hektar untuk kampung Yokiwa dan Puai.