Jayapura, – Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Papua, Edoardus Kaize, menyarankan pemerintah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk lebih fokus menangani wabah virus corona atau covid-19, ketimbang belanja sembilan bahan pokok (Sembako) yang menghabiskan anggaran besar.
Menurut Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan), itu mengatakan, dalam situasi seperti ini jangan semua terlena mengutamakan Sembako, tapi bagaimana harus fokus pada virus corona, sehingga wabah ini secepatnya hilang dari Tanah Papua.
“Ini kan wabah penyakit. Jadi penyakitnya dulu yang harus diurus. Fokus urus penyakitnya (virus corona). Jangan kita cepat-cepat urus sembako dan terlena dengan semua itu. Sementara wabah ini tidak hilang-hilang. Miliaran rupiah kasih habis untuk beli sembako. Ini salah, harus diputus dulu penyebaran virus coronanya,” tanda Edoardus Kaize kepada Pasific Pos, di Kantor DPR Papua, Rabu (13/5).
Sebagai contoh, lanjut Edo Kaize sapaan akrabnya, jika ada rumah sakit kekurangan alat kesehatan, maka itu yang harus menjadi prioritas utama. Bukan ke sembako.
“Jadi pemerintah atau tim yang dibentuk harus tahu pasien covid-19 yang terpapar dirawat di rumah sakit mana? Ada berapa jumlah pasien?, dan Alkes yang dibutuhkan berapa?,” ujar Edo.
Bahkan, Edo Kaize pun mengingatkan, pemerintah untuk membelanjakan Alkes sesuai dengan kebutuhan.
“Contohnya pasien 10 orang kita belanja alat 1000 terus yang 990 mau kita apakan. Tidak boleh over. Kalau covid-19 selesai ini barang-barang mau diapakan?. Jadi kita harus belanja sesuai kebutuhan. Tidak bisa asal belanja,” tegasnya.
Sementara untuk daerah yang belum terdampak virus corona legislator ini menyarankan pemerintah tidak usah mengirim Alkes dalam jumlah berlebihan.
“Tidak bisa sembarang kita hambur APD. Yang tidak terdampak tidak usah kirim APD yang berlebihan. Secukupnya saja untuk menjaga, jika nanti APD itu diperlukan,” pungkasnya.