JAYAPURA- Tingkat kelulusan SMA/ SMK dan SMALB di Provinsi Papua mencapai 98 Persen. Dari 434 Sekolah SMA, SMK dan SMALB peserta anak didik masa tahap akhir berjumlah 28.973 siswa dan yang lulus 28.399 siswa. Sementara yang dinyatakan tidak lulus 574 siswa.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, Christian Sohilait ST.M.Si dalam pres releasenya, Sabtu (2/5/2020).
Sohilait menegaskan, siswa yang tidak lulus sebanyak 2 Persen, disebabkan peserta ujian meninggal dunia dan berhalangan tetap.
“Berdasarkan nilai yang dimasukkan sekolah maka yang tidak lulus hanya 2 persen. Penyebabnya yang pertama adalah jumlah daftar ujian secara riil anak sekolahnya tidak ada, kemudian meninggal dunia dan alpa terlalu banyak sehingga kesalahan peserta mereka sendiri yang membuat tidak lulus,” ungkapnya.
Dirinya mengapresiasi kepala sekolah dan seluruh guru sehingga dapat mengumumkan kelulusan secara serentak di seluruh Papua. Tugas berikutnya menurutnya adalah menjaga anak-anak yang telah lulus dan memastikan seluruh anak yang lulus melanjutkan pendidikannya ketingkat perkuliahan.
Setelah mendengarkan kelulusan, mantan sekda Lanny Jaya ini meminta untuk tidak perlu membuat eforia yang berlebihan karena saat ini ditengah pandemi Corona, maka cukup mengucap sukur dirumah saja.
“Kami sudah bekerja sama dengan Kepolisian agar tidak membiarkan adanya perkumpulan dan eforia yang berlebihan dan orang tua harus jaga anaknya tetap dirumah,”tambahnya.
Di hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2020, dirinya juga menyampaikan kepada seluruh insan pendidikan diseluruh Papua bahwa virus Corona boleh ada tapi pendidikan tidak boleh padam dan prestasi saat ini menentukan langkah kita kedepan untuk menjadi pemimpin masa depan di Papua.