JAYAPURA – Bantuan Sosial (bansos) dalam bentuk bahan makanan (hasil pertanian, perkebunan dan peternakan) yang disalurkan kepada masyarakat selama bencana pandemi corona atau Covid-19, wajib menggunakan produk lokal.
“Semua hasil pangan bisa dibeli dari petani lokal, sebaiknya ambil dari mereka supaya ada perputaran uang di tingkat bawah, kecuali barangnya tidak dijual oleh petani lokal ya silahkan adakan dari luar,” ungkap Wakil Gubernur (Wagub) Klemen Tinal di Jayapura, Rabu (29/4/2020).
Dikatakan, selama ini untuk hasil sayur-mayur, buah dan ternak ayam banyak diusahakan warga Kabupaten Keerom dan Koya, Kota Jayapura. Kemudian ikan air tawar oleh warga Kabupaten Jayapura.
Dengan demikian, dia meminta pihak Satgas Covid-19 yang bertugas menyalurkan bansos bahan makanan, seluruhnya memanfaatkan produk lokal hasil dari bumi dan tanah Papua.
“Termasuk nantinya akan membuka dapur umum bagi warga dan makanan bagi tenaga medis rumah sakit semuanya harus beli dari petani lokal, supaya apa, petani lokal di tingkat bawah ini juga dapat uang dan semua bisa hidup. Dari pada semua beli dari luar dan tidak menguntungkan mereka,” ucapnya.
Wagub juga memastikan telah memerintahkan Satgas Covid-19 Papua untuk segera turun menyerahkan bantuan kepada warga yang membutuhkan.
Lebih khusus bagi warga dengan kategori hidup dibawah garis kemiskinan serta karyawan swasta yang dirumahkan selama pandemi corona.
“Tentunya saya minta Satgas Covid-19 Papua untuk berkoordinasi dengan pemda kabupaten dan kota khusus di empat wilayah (Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Sarmi dan Keerom) dulu. Juga dengan paguyuban dan kerukunan bagi warga non OAP. Sehingga mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan dan dirumahkan saat pandemi bisa terbantu,” harapnya.