“Status Siaga Darurat Covid-19 di perpanjang hingga 20 Mei 2020”
KARUBAGA – Pemerintah Kabupaten Tolikara memperpanjang status siaga virus corona atau Covid-19, menyusul semakin meluas dan meningkatnya penyebaran virus tersebut di tanah Papua.
Bupati Tolikara Usman G. Wanimbo, SE, M.Si, mengatakan higga hari ini, belum bisa naik ke Tolikara karena sejak penutupan akses udara maupun darat dilakukan masih berada di Jayapura.
“Saya bersama beberapa pimpinan OPD belum bisa kembali ke Tolikara karena akses utama udara maupun darat masih ditutup untuk kendaraan mobil dan pesawat pengangkut penumpang kecuali kendaraan mobil dan pesawat pegagkut barang hingga kini masih beroperasi seperti biasanya,” kata Bupati dalam pres releasenya, Minggu (25/4/2020).
Menurutnya, keputusan memperpajang status siaga Covid-19 Kabupaten Tolikara diputuskan berdasarkan kajian dan pertimbagan atas meningkatnya penyebaran pandemi Covid-19 di Papua.
Selain itu memperhatikan kebijakan Gubernur Papua Lukas Enembe melalui Wakil Gubernur Klemen Tinal beberapa hari sebelumnya telah memperpanjang masa pembatasan sosial hingga 6 Mei 2020.
Dalam keputusan Bupati Tolikara, memperpanjang status siaga darurat Covid-19 sebagaimana tertuang dalam surat keputusan Bupati Tolikara Nomor: 188.4/84/2020 tentang Perubahan atas keputusan Bupati Nomor: 188.4/62/2020 tentang penetapan status siaga darurat Covid-19 di Kabupaten Tolikara.
“saya keluarkan keputusan Bupati ini berlaku sejak 20 April hingga 20 Mei 2020. Perpanjangan masa siaga darurat ini merupakan komitmen Pemerintah daerah dalam upaya pencegahan dan penaganan Covid-19 di Tolikara. Dengan keputusan ini dengan sendirinya masa kerja Tim Gugus Tugas Covid-19 Tolikara otomatis diperpanjang,” ujar Bupati Usman G. Wanimbo.
Oleh karena itu, Bupati Usman Wanimbo mengimbau kepada seluruh Warga Tolikara patut bersyukur karena selama sebulan yang lalu, Tim Gugus Tugas Covid-19 telah bekerja maksimal.
Walau menghadapi berbagai tantangan yang suli, terbukti hingga kini daerah Tolikara masih aman dari wabah virus corona.
Namun warga Tolikara dihimbau tidak lengah karena wabah virus corona masih menyebar dimana – mana, apalagi daerah wilayah adata La pago terdapat beberapa pasien positif virus corona.
“virus corona ini sesungguhnya sudah ada didekat kita, jadi kita harus tingkatkan kewaspadaan. Jadi saya kembali perpajang status siaga darurat Covid-19 guna mengambil kebijakan tertentu sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Bupati Usman Wanimbo kembali menegaskan, perpanjangan status siaga Covid-19 yang kedua ini guna menigkatkan pencegahan dan penaganan penyebaran wabah virus corona dari daerah lain.
Karena itu, penutupan beberapa akses utama keluar masuk Tolikara melalui jalur darat maupun udara kembali diperpanjang selama sebulan kedepan. Penutupan akses darat dan udara ini diterapkan dengan pembatasan kendaran mobil maupun pesawat pengangkut barang kebutuhan pokok,maupun material bangunan diperbolehkan masuk Tolikara. Kecuali kendaraan mobil dan pesawat pengangkut orang dilarang masuk Tolikara.
“pada masa status siaga darurat ini, Pemkab Tolikara telah mengalokasikan anggaran dalam program yang berbasis aspek kesehatan, sosial safety net atau keamanan sosial dan ekonomi. Semua ini tentu berjalan secara simultan dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat,” katanya.
Bupati Usman berharap dalam kurun waktu dua minggu ini, kita bersama-sama baik pemerintah, maupun masyarakat dan semua pihak terkait dapat menanggulangi COVID-19.
Karena sesuai data tim gugus tugas Covid-19 Provinsi Papua, saat ini sudah 137 orang yang positif, dan papua masuk dalam enam besar pasien positif terbanyak, dibawah provinsi Bali.
Namun masyarakat Tolikara mengetahui bahwa walaupun di Papua, pasien positif 137 namun tingkat kesembuhan kita (Papua) nomor satu di Indonesia. Secara nasional 11 persen, namun di Papua tingkat kesembuhan lebih tinggi yaitu 27 persen. Karenanya kita perpanjang status siaga Covid-19 guna meningkatkan pencegahan dan penaganan lebih maksimal selama sebulan kedepan.