SENTANI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jayapura, mengalihkan anggaran Rp 2 miliar, untuk penanganan Covid-19 di Bumi Kenambai Umbai.
Anggaran Rp 2 miliar tersebut bersumber dari perjalan dinas dewan, kegiatan-kegiatan Bimtek bagi anggota dewan, dan anggaran kesekretariatan dewan.
Ketua DPRD Kabupaten Jayapura, Klemens Hamo, S.IP, membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, pengalihan anggaran telah disepakati dan disetujui saat rapat Fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Jayapura.
“Kita di DPRD Kabupaten Jayapura mendukung penuh semua surat edaran maupun instruksi tentang bagaimana Kabupaten Jayapura itu cepat atau lambat harus tuntas dalam hal penanganan Covid-19. Hari ini, kita juga sudah melakukan suatu upaya terobosan untuk mendukung tim gugus tugas dengan cara mekanisme yang berlaku di DPR,” kata Klemens Hamo, kepada wartawan diruang kerjanya Kamis (23/4) siang.
“Terutama yang kita kedepankan itu dalam hal pengawasan. Dan selain pengawasan, kami juga memberikan kontribusi nyata untuk bagaimana wabah pandemi Covid-19 ini bisa diselesaikan cepat. Sehingga kita pangkas semua anggaran yang ada disini, entah Bimtek, entah itu dari perjalanan dinas anggota DPR maupun staf yang ada disini. Ini sudah sesuai mekanisme dan disetujui oleh fraksi, untuk memberikan sumbangan 2 miliar rupiah ke tim gugus tugas dalam menangani wabah Corona ini,” sambungnya.
Selain memberikan kontribusi nyata dan juga sebagai bentuk komitmen para wakil rakyat di DPRD Kabupaten Jayapura, pengalihan anggaran perjalanan dinas itu juga sebagai bentuk dukungan terhadap program gerakan tinggal di rumah yang dianjurkan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Jayapura.
Menurut Klemens, dari total anggaran perjalanan dinas dan kegiatan-kegiatan Bimtek anggota dewan serta anggaran di kesekretariatan sebesar Rp 2 miliar itu, yang melekat pada institusi DPRD Kabupaten Jayapura.
“Bagaimana penyalurannya dan untuk apa saja dananya, kami tidak mengganggu itu, bahkan kami menyerahkan seluruhnya kepada pemerintah daerah. Tanggung jawab sepenuhnya kepada tim gugus tugas Covid-19, untuk melaksanakan penanganan wabah Covid-19 ini,” beber Klemens.
Politikus Parta NasDem ini pun mengajak semua elemen mendukung sukses upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Jayapura dengan mematuhi berbagai ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.
“Ayo kita patuhi bersama ketentuan pemerintah dalam menangani penyebaran virus Corona ini. Seperti menggunakan masker, menjaga pola hidup sehat dan menjaga jarak fisik serta mengurangi aktivitas diluar rumah,” ajaknya.
Klemens Hamo berharap, anggaran tersebut dapat dipergunakan dengan baik dan tidak menginginkan adanya konflik-konflik lain yang terjadi lagi, serta semua pihak harus fokus untuk penanganan Covid-19.
“Yang pasti sebagai pimpinan DPRD, saya sebagai ketua mengapresiasi masyarakat yang sudah banyak yang sadar atas bahaya penularan Covid-19 ini dengan inisiatif sendiri membuat portal disetiap gang atau jalan masuk ke pemukiman warga. Berarti mereka kan punya kesadaran sudah mulai muncul, sehingga kita dari DPR dan sebagai penyelenggara pemerintahan di daerah ini mendorong dengan memberikan 2 miliar tersebut,” bebernya.
Klemens Hamo mengatakan, pihaknya prihatin dan merasa bertanggung jawab dengan semakin meluasnya penularan virus Corona. “Sehingga di daerah ini bukan harus meningkat terus jumlah virus covidnya, tapi kalau bisa kita berharap dapat menurun. Karena kalau jumlahnya ikut turun, itu artinya sudah mulai membaik,” katanya.
Dia juga menyampaikan, keputusan tersebut sudah bisa diterima oleh seluruh anggota DPRD Kabupaten Jayapura dalam hal ini lima fraksi yang ada.
“Supaya tidak terjadi saling menyalahkan atau salah paham antara anggota dewan yang satu dengan yang lainnya, yang pasti kita sebagai pimpinan DPRD melakukan keterbukaan dan juga harus ada kata sepakat dari fraksi. Semua yang kita lakukan dan kita putuskan hari ini, akhirnya lima fraksi di DPRD Kabupaten Jayapura mendukung. Kita resmi memberikan 2 miliar ke pemda atau tim gugus tugas, untuk kemaslahatan masyarakat Kabupaten Jayapura,” tutur Klemen.