MERAUKE,ARAFURA,-Adanya pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang terjadi hampir di seluruh dunia memaksa banyak pelayanan publik yang biasanya dilakukan tatap muka langsung, dialihkan ke sistem pelayanan daring (online). Termasuk pelayanan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) oleh BPJS Kesehatan yang saat ini memaksimalkan penggunaan aplikasi atau media online untuk melayani peserta JKN-KIS.
Layanan tersebut adalah Chat Assistant JKN (Chika) dan Voice Interactive JKN (Vika). Chika merupakan pelayanan informasi dan pengaduan melalui chatting yang direspon artificialintelligence atau sistem. Sedangkan Vika merupakan pelayanan informasi menggunakan mesin penjawab untuk mengecek status tagihan dan kepesertaan JKN-KIS melalui BPJS Kesehatan Care Center 1500 400.
“Dengan adanya layanan Chika dan Vika diharapkan masyarakat pengguna JKN-KIS akan lebih mudah dalam melakukan akses terhadap pelayanan JKN-KIS tanpa harus datang ke kantor BPJS Kesehatan,” ungkap Kepala Cabang BPJS Kesehan Merauke Erfan. Salah satu peserta JKN-KIS yang telah merasakan manfaat layanan Chika yaitu Imam Hanafi (24) dari segmen peserta PBI APBD Kabupaten Merauke. Menurut Imam, langkah BPJS Kesehatan dalam mengembangkan pelayanan berbasis digital merupakan langkah positif. Ia pun merasa tidak kesulitan dalam mengakses layanan pada Chika dan Vika.
“Menurut saya layanan Chika ini cukup menarik. Untuk mengaksesnya juga sangat mudah. Saya bisa memperoleh layanan tanpa harus ke kantor BPJS Kesehatan. Jadi walaupun dalam kondisi socialdistancing, tapi urusan JKN-KIS saya tetap bisa selesai tanpa ribet,” ujar Imam.
Selain itu menurutnya di jaman sekarang ini hampir semua masyarakat menggunakan sosial media baik itu Facebook Messanger, Whatsapp dan Telegram, sehingga sangat tepat jika BPJS Kesehatan meluncurkan layanan yang berbasis sosial media.
“Sebagai kaum milenial tentu saya sering menggunakan social media, saya rasa sangat tepat dengan memilih social media tersebut karena masyarakat tentu sudah familiar dengan sosial media tersebut,” ungkap Imam.
Imam berharap bahwa inovasi layanan daring seperti ini harus dimaksimalkan, sehingga masyarakat benar-benar dapat merasakan kemudahannya. “Bagus inovasi seperti harus lebih dimaksimalkan dan semoga bisa terus berlanjut, tidak hanya pada masa wabah Covid-19 saja, sehingga masyarakat dapat merasakan kemudahan dalam mengakses layanan JKN-KIS,” harap Imam.