Jayapura,- Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab dihadapan anggota satgas pamrahwan Yonif 755/Yalet menegaskan bahwa siapa yang bersalah akan menjalani proses hukum.
Pernyataan ini disampaikan saat Pangdam bersama Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, mengunjungi langsung Pos Yonif 755 di Kasonaweja, kabupaten Mamberamo Raya, Senin (13/4) siang.
Kedatangan Pangdam selain untuk melihat langsung TKP, juga untuk memastikan bahwa tim investigasi gabungan TNI – Polri masih terus memeriksa oknum prajurit TNI yang terlibat dalam insiden bentrokan yang menyebabkan tertembaknya anggota Polres Mamberamo Raya hari Minggu, (12/4) kemarin.
“Saya tegaskan, bahwa proses hukum akan dilakukan bagi kalian yang berbuat pelanggaran,” tegas Pangdam.
Mayjen TNI Herman Asaribab juga mengevaluasi unsur pimpinan pos yang kurang mampu berkoordinasi baik dengan institusi kepolisian.
“Ini tidak boleh terjadi lagi. Semua anggota TNI di wilayah ini harus saling mengenal dengan rekan dari kepolisian. Bila kalian saling mengenal, maka persoalan di lapangan akan cepat terselesaikan,” tambahnya.
Pada kesempatan itu juga Pangdam mengingatkan agar prajurit yang bertugas di wilayah untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial di tempat mereka bertugas.
“Pahami kearifan lokal masyarakat dan jadikan Bupati dan tokoh-tokoh masyarakat setempat sebagai orangtua kalian, supaya kalian tidak salah melangkah saat melaksanakan tugas,” pungkas Mayjen TNI Herman Asaribab.