Jayapura, – Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano atau biasa disapa BTM menegaskan bahwa Kota Jayapura saat ini statusnya masih tetap siaga darurat. “Dari hasil rapat dengan beberapa stakeholder termasuk Gugus Tugas Satgas Covid-19, kami tidak menaikan status dari Siaga ke Tanggap, karena ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan,” kata BTM kepada wartawan dalam teleconpres, Senin (6/4) siang.
Dijelaskannya, walau saat ini tidak ada perubahan status dalam melakukan pencegahan terhadap Covid-19, dirinya berharap tim gugus tugas Satgas Covid-19 Kota Jayapura dapat melakukan pencatatan dengan detail serta melakukan proteksi terhadap Orang dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pemantauan (PDP).
“Saat ini, di Kota Jayapura ada 12 pasien covid-19, 21 orang PDP, 1.261 ODP, 189 Orang Tanpa Gejala (OTG), satu pasien dinyatakan sembuh, dan satu pasien meninggal dunia. Yang meninggal dunia ini kami berikan santunan sebesar Rp15 juta, dan bagi keluarga yang ditinggalkan agar diberikan ketabahan iman,” ujarnya.
Ketersediaan Sembako Aman
BTM menegaskan saat ini di Kota Jayapura stok sembako dapat dikatakan aman. Sehingga BTM mengimbau masyarakat agar jangan terlalu kuatir dengan ketersediaan sembako di pasaran. “Kami sudah bekerjasama dengan kepolisian untuk menindak tegas para penimbun atau pengusaha yang melakukan kenaikan harga pada Sembilan bahan pokok.
Saya sudah perintahkan ketua tim gugur tugas Covid-19 Kota Jayapura dan Polres Jayapura untuk rutin melakukan sidak di pasar maupun swalayan. Kalau ada yang menaikan harga akan langsung ditindak tegas. Bila perlu ijin usahanya kami cabut,” tegas BTM.
BTM juga berjanji akan memperhatikan wartawan yang berada di lingkungan Kota Jayapura. “Selain masyarakat kurang mampu dan asrama asrama mahasiswa yang kami bantu, khusus untuk wartawan juga akan kami siapkan bantuan bama,” ujar BTM.