JAYAPURA – Pengurus Provinsi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (Pengprov PASI) Papua memutuskan formasi inti atlet-atlet utama yang akan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada Oktober 2020.
Ketua Harian PASI Papua, Yulianus Worabay mengatakan, setelah kejuaraan atletik Papua Open di Kabupaten Mimika akhir bulan Februari lalu, Pengurus PASI dan Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI telah melakukan evaluasi dan memutuskan atlet inti PON.
“Sesuai hasil rapat evaluasi, kita tetapkan ada 55 atlet dan 29 pelatih,” ungkap Yulianus Worabay kepada wartawan di kantor KONI Papua, Rabu, 1 April 2020.
Yulianus mengatakan, atlet-atlet yang telah lolos dan masuk sebagai tim inti akan mengikuti pemusatan latihan di Kabupaten Mimika.
Namun demikian, kebijikan pemerintah menutup akses penerbangan di Papua akibat dari virus corona membuat sebagian atlet dan pelatih masih berada di Jayapura.
“Semua atlet dan pelatih akan mengikuti pemusatan latihan di Mimika, kita tidak bisa try out keluar karena dampak dari virus corona ini,” katanya.
Meski begitu, ke depan akan ada evaluasi lanjutan mengenai atlet yang sudah masuk dalam tim ini tersebut.
“Nanti setelah pemusatan latihan sudah berjalan akan ada evaluasi, kita harapkan atlet yang sudah masuk dalam tim fokus, kalau tidak serius bisa kita gantikan dengan atlet lain, karena kita juga siapkan atlet bayangan atau tim pelapis. Nah, nanti pelapis itu akan menjadi persiapan untuk menjadi tim utama,” paparnya.
Pada kesempatan itu, Yulianus mewakili seluruh pengurus PASI dan masyarakat Papua mengucapkan belasungkawa dan berduka cita atas meninggalnya Ketua Umum PB Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), Bob Hasan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, pada Selasa 31 Maret 2020.
“Atletik Papua sangatlah berduka cita atas berpulangnya Bapak Ketua Bob Hasan. Jasa beliau sangat luar biasa untuk olahraga Papua dan Indonesia khususnya cabor atletik,” ucapnya.
Ditambahkan, pengorbanan dan pengabdian Bob Hasan sebagian besar hidup beliau didedikasikan untuk kemajuan olahraga atletik. “Kami merasa kehilangan atas kepergian beliau menghadap keharibaan sang penciptanya. Selamat jalan Pak Bob Hasan, semoga Allah SWT menerima segala amal kebaikannya,” tutupnya.