Jayapura, – Motif penyerangan yang dilakukan kemarin di Kuala Kencana Timika adalah bentuk upaya menunjukan eksistensi kelompok Sipil bersenjata (KSB) agar mendapat pengakuan dari masyarakat. Hal ini dikatakan Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw usai melihat secara dekat tempat kejadian perkara di Kuala Kemcana kabupaten Mimika, Selasa (31/3).
” ini jelas bahwa mereka ingin menunjukan eksistensi mereka. Yakni ingin membesarkan nama kelompoknya agar mendapat pengakuan, namun lebih dari pada itu tidak ada,” ungkap Waterpauw.
Lebih lanjut Waterpauw mengatakan bahwa kelompok Sipil bersenjata (KSB) adalah orang-orang pengangguran yang sering melakukan kekerasan kepada masyarakat.
“ Mereka ini adalah orang-orang yang menganggur kemudian punya senjata dengan berbagai cara termasuk mencuri dan melakukan kekerasan. Kemudian ingin menunjukan kelompok mereka punya kemampuan dan kekuatan, tapi malah mengorbankan masyarakat sipil,” ujarya.
Kapolda Waterpauw menambahkan, kelompok kriminal ini sudah terpantau oleh aparat dalam beberapa hari terakhir ini berada di Kali Kopi dan masuk ke dalam kota melalui jalur tradisional yang ada di sekitarnya.
“ Mereka ini sangat paham jalur-jalur tradisional sehingga dengan mudah masuk ke dalam kota, ini yang akan menjadi antisipasi kami kedepan untuk memperketat pengamanan di sekitar kota,” imbuhnya.
Sebelumnya, kapolda menyebut kelompok ini sudah masuk ke lokasi pada malam hari, selain itu para pelaku penembakan sudah mengenal target yang dituju.
“ Dugaan kami bahwa mereka sudah masuk sejak malam sehingga sudah mengetahui atau menguasai lokasi ini. kemudian sepertinya mereka sudah mengetahui sasarannya kepada siapa? Ini yang menjadi pertanyaan juga bagi kami, sehingga akan kami dalami lebih jauh,” duganya.