Jayapura, – Guna menjaga ketahanan Pangan ditengah penyebaran wabah virus corona atau covid-19 yang saat ini sudah masuk di Tanah Papua.
Pimpinan dan anggota Komisi II DPR Papua yang membidangi Perekonomian bersama sejumlah mitra dari Komisi II dalam hal ini Kepala Kanwil Perum Bulog Papua dan Papua Barat, Sopran Kenedi, Kadis Perindagkop Provinsi Papua, Omah Laduani, Ketua Satgas Pangan Daerah Provinsi Papua, Ricko Taruna dan Manager Komunikasi dan CSR Pertamina, Edi Mangun melakukan pemantauan ketersediaan stok beras ke Gudang Beras Dolog yang ada di Jalan Santarosa, Argapura, Kota Jayapura, Jumat (27/3), pagi.
Dari hasil pantauan itu, Ketua Komisi II DPR Papua, Mega M.F. Nikijuluw, SH bersama dua anggota Komisi II yakni Mustakim HR, SE.M.Si dan Petrus Magai bahwa ketersediaan stok beras yang dikuasai oleh Perum Bulog Papua dan Papua Barat yang ada di gudang beras Dolog Santarosa Jayapura, dipastikan aman hingga 4 bulan kedepan.
Kepala Kanwil Perum Bulog Papua dan Papua Barat, Sopran Kenedi mengatakan, hari ini kita mempunyai persediaan beras kurang lebih 34 ribu ton, untuk wilayah Papua maupun Papua Barat. Sedangkan untuk wilayah Papua kita ada stok kurang lebih 26.400 ton.
“Kalau kita lihat penyaluran rutin kita selama ini dikisaran 6000-10.000 ton, maka stok yang dikuasai Bulog saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan 4 bulan kedepan. Tapi secara simultan Bulog akan terus melakukan penambahan stok,” kata Kepala Kanwil Perum Bulog Papua dan Papua Barat, Sopran Kenedi kepada sejumlah wartawan saat memantau ketersediaan stok beras di gudang Bulog bersama Rombongan Komisi II DPR Papua, Jumat (27/3).
“Sayangnya kita sudah ada stok-stok tanbahan dari Merauke, dari Sulawesi Selatan, maupun dari Jawa Timur yang akan menjadi baper stok kita disini untuk keperluan CBP, keperluan bantuan pangan non tunai, keperluan ASN dan keperluan lain. Paling tidak menyediakan persediaan bahan pokok secara cukup, juga untuk menstabilkan harga,” ujarnya.