Jayapura – Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) memberikan penghargaan kepada seluruh personel dan masyarakat yang terlibat dalam proses evakuasi Helikopter MI-17 milik TNI AD yang jatuh di Pegunungan Mandala, Distrik Oksob, kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, beberapa waktu lalu.
Komandan Korem 172/PWY Kolonel Inf J. Binsar Parluhutan Sianipar selaku ketua tim evakuasi menerima penghargaan tersebut secara simbolis dari perwakilan Puspenerbad di Jayapura.
“Penghargaan ini merupakan wujud apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat selama evakuasi heli MI-17 milik TNI Angkatan Darat, terutama masyarakat dan tim yang terjun langsung ke lokasi. Keterlibatan mereka yang penuh dedikasi dan kerja keras sangat membantu proses evakuasi, dihadapkan dengan kondisi tempat jatuhnya Heli,” ujar Binsar.
Binsar mengakui, lokasi jatuhnya heli MI-17 cukup sulit yang berada dipegunungan Mandala serta kondisi cuaca yang sering berubah-ubah tidak menentu.
“Proses evakuasi cukup menguras energi tim evakuasi karna harus bertahan di cuaca yang ekstrim dengan suhu bawah 5 derajat diatas ketinggian 13.000 feet selama 4 hari 3 malam, hingga kembali kami jemput setelah berhasil mengevakuasi FDR (Flight Data Record) heli dan para korban”, kata Binsar.
Danrem mengungkapkan, evakuasi terhadap puing-puing helikopter MI-17 tidak dapat dilakukan dengan pertimbangan sulitnya akses untuk mencapai lokasi jatuhnya.
“Fokus utamanya adalah mengevakuasi seluruh korban beserta FDR untuk mengetahui sebab jatuhnya heli MI-17”, ungkapnya.