Jayapura, – Virus Corona atau Covid-19 merupakan momok yang sangat ditakuti. Meskipun wujudnya tidak nampak, tapi penyebarannya sangat dasyat bahkan hingga di beberapa negara telah terinvenksi termasuk di Indonesia juga sudah terinveksi dengan virus tersebut.
Dampak dari masuknya virus corona atau covid-19 itu ke tanah air adalah kelangkaan masker dan hand sanitazer. Bahkan kelangkaan itu juga dialami di Tanah Papua.
Lantaran sulitnya memiliki kedua benda tersebut, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Papua, meminta PT Freeport Indonesia memberikan bantuan masker dan hand sanitazer untuk masyarakat Papua.
Ketua DPD Partai Gerindra Papua Yanni,SH mengatakan, jika perusahaan sebesar PT Freeport Indonesia mampu memberikan sumbangan masker dan hand sanitazer ke rakyat Papua. Jika dilihat dari harga masker yang paling mahal N95 hanya Rp 7.000-10.000.
“Saya yakin perusahan sebesar PT Freeport Indonesia pasti bisa. Kalau hanya 5 juta masker harganya Rp 500.000. Itu belum apa-apa bila dibandingkan sudah sekian tahun tambang raksasa beroperasi di Papua,” kata Yanni,SH saat ditemui Wartawan usai menggelar Rapimda, di Sekertariat DPD Gerindra Papua, Padang Bulan, Kamis (18/3/20).
Selain itu ungkap Yanni, pihaknya berharap bukan hanya masker dan hand sanitazer, tetapi kalau bisa PT Freeport Indonesia juga memberikan bantuan berupa alat perlindungan diri (APD) untuk tenaga medis di rumah sakit se-Papua.
Menurut Srikandi Partai Gerindra Papua ini, pencegahan penyakit corona itu merupakan tanggungjawab bersama, untuk itu kata Yanni, jangan berharap dari pemerintah semata.
“Tapi mari kita bertanggungjawab untuk melarang anak-anak dan keluarga kita keluyuran dan berpergian ke tempat ramai bila tidak ada keperluan yang mendesak,” ujar Yanni yang juga merupakan Anggota Komisi III DPR Papua.