MERAUKE,ARAFURA,-General Manager PT.Pandawa Ady Ahza, Ihsan Riyadi mengemukakan bahwa terkait dengan merebaknya virus corona maka untuk keberangkatan jamaah umroh yang ditangani travelnya harus mengalami penundaan. Namun ia menegaskan bahwa jamaah tidak gagal atau batal berangkat sama sekali, melainkan hanya mengalami penundaan waktu.
Menurut rencana jamaah akan berangkat pada tanggal 11 Maret 2020 dengan jumlah 53 orang. Namun karena isu corona sehingga pihak Arab Saudi mengambil kebijakan bagi semua jamaah umroh untuk sementara tidak masuk ke negara tersebut.
“Batas waktunya sendiri sampai kapan belum ditentukan sehingga kami juga belum bisa memberangkatkan jamaah. Kami tetap menunggu kepastian waktu dari pihak Arab Saudi, kapan waktu yang tepat mereka kembali mengijinkan jamaah umroh untuk masuk,”jelas Ihsan kepada ARAFURA News via telepon seluler Selasa lalu.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, jamaah yang akan berangkat nanti adalah rombongan untuk periode yang kedua sedangkan untuk periode yang pertama adalah pada Bulan Desember 2019 lalu.
Jadi yang mengalami penundaan adalah yang termasuk pada periode kedua untuk program Bulan Maret 2020. Meskipun harus ditunda, pihaknya menegaskan bahwa segala hal yang terkait dengan pengurusan tiket, visa, hotel dan lain sebagainya tidak ada masalah. Semua kebutuhan tersebut telah diurus pihaknya dengan maksimal sehingga tinggal digunakan ketika sewaktu-waktu pihak Arab Saudi membuka kembali ijin masuk bagi jamaah umroh.
Jadi tiket, visa dan hotel hanya tinggal menyesuaikan saja atau waktunya yang dimundurkan. “Jamaah tidak perlu kuatir karena dana yang dibayarkan semua masih aman dan ini saya jamin 100%. Jadi dari sisi financial tidak ada yang dirugikan,”tegas Ihsan.
Untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada seluruh jamaah, pihaknya sejak awal sudah membentuk group WA sehingga perkembangan situasi dapat diketahui secara jelas. Jamaah juga aktif memantau perkembangan melalui media massa yang ada sehingga mereka semakin memahami bahwa yang terjadi memang merupakan musibah yang tengah dihadapi oleh dunia.