MERAUKE,ARAFURA,-Kepala Kepolisian Resor Merauke AKBP Ary Purwanto, Sik melalui Ka SPKT Polres Merauke Ipda Edi Susanto beserta anggota Polres Merauke dengan tanggap dan cepat mendatangi TKP penemuan mayat laki-laki tergantung di dalam rumah depot air galon yang diduga bunuh diri di Jalan Martadinata Kamis lalu.
Tepatnya sekitar pukul 11.00 WIT, bertempat di belakang Pompa Air Muli telah terjadi kasus gantung diri di rumah depot air galon yang diduga bunuh diri dengan menggunakan seutas tali tambang.
Adapun identitas korban gantung diri adalah Dominikus Rado alias Ahmad, bekerja sebagai supir dan beralamat di Kampung Sumber Harapan RT 13 RW 04 Distrik Tanah Miring Kabupaten Merauke.
Sedangkan identitas saksi adalah Dodi Setiawan (pengelola depot galon) dan tinggal di Jalan Martadinata belakang Pompa Air Muli. Kronologis kejadian yakni pada tanggal 5 Maret 2020 sekitar pukul 11.00 WIT, saksi yang hendak memberi makan kambing dimana kandang tersebut terletak di sebelah tempat depot air galon.
Pada saat saksi melintas di depan depot air galon, saksi melihat mobil pick-up yang biasa dipakai korban untuk mengantar galon pesanan pembeli masih terparkir.
Biasanya sekitar jam 8 sudah berangkat untuk mengantar pesanan air galon. Saksi adalah pengelola depot air galon dan korban adalah anak buah saksi. Kemudian saksi melihat pintu tempat tinggal korban dalam keadaan terbuka dan terlihat dari luar korban dalam keadaan tergantung.
Kemudian saksi menghubungi temannya lewat HP yang tinggal di Jalan Ali Arkam atas nama Doni, kemudian teman saksi menjemput saksi untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polres Merauke. Saksi berkomunikasi terakhir kali Rabu malam sekitar jam 20.00 WIT, saat korban ke rumah saksi yang terletak di sebelah depot air galon, untuk makan malam.
Usai menerima laporan piket SPKT dan piket fungsi mendatangi, melakukan olah TKP serta mengevakuasi korban ke RSUD menggunakan mobil jenasah, Jam 13.40 WIT, jenasah korban gantung diri tiba di ruang jenasah guna dilakukan pemeriksaan oleh dokter untuk mengetahui penyebab kematian korban. Jam 15.10 WIT, dilakukan pemeriksaan terhadap korban oleh dr.
Medianto Joar Sinabutar. Dari hasil pemeriksaan dokter bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Yang terlihat hanya tanda bekas tambang pada leher korban, luka pada telapak kaki kiri yang mengeluarkan darah, lecet di punggung kaki kanan, kemaluan mengeluarkan sperma,
jari-jari menggenggam ibu jari, jari-jari biru, bibir biru dan membuang kotoran. Menurut dokter bahwa korban kehabisan oksigen yang dipertegas dengan ciri jari-jari dan bibir membiru. Jadi diindikasikan bahwa korban murni gantung diri karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.