JAYAPURA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI sudah mulai melakukan penataan kawasan venue PON XX 2020 di Kampung Harapan dan Doyo Baru, Kabupaten Jayapura.
Upaya mempercepat menataan kawqasan itu untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di tanah Papua.
Kepala Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar (Pusat PSPPOP), Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya, Iwan Suprijanto mengatakan bahwa target penyelesaian penataan kasawasan dan pembangunan infrastruktur pendukung PON bisa rampung sebelum pelaksaaan event Nasional tersebut.
“Saya optimistis akan selesai sesuai target semuanya, termasuk ada tambahan tugas baru dalam Inpres No 1 Tahun 2020 untuk pembangunan venue sepatu roda, dayung dan panahan,” kata Iwan Suprijanto kepada wartawan dalam kunjungan kerjanya ke Jayapura, Selasa (3/3/2020).
Iwan juga meminta kepada kontraktor untuk bekerja cepat namun tetap memperhatikan kualitas, mengingat waktu pekerjaan yang cukup singkat, ditambah sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan, tapi jangan lupa pekerjaan dilakukan dengan rapih dan terorganisir, terutama dalam aspek keselamatan kerja,” ujarnya.
Disinggung soal masyarakat yang belum direlokasi dari kawasan Stadion Papua Bangkit, katanya, relokasi warga menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinsi Papua.
“Pekerjaan sudah dimulai bulan ini, target kita bisa rampung 100 persen bersama-sama dengan venue lainnya, sehingga bisa dilakukan test event oleh atlet-atlet Papua,” harapnya.
Sementara itu, Project Manager Venue PON XX Kementerian PUPR, Anggoro Putro menjelaskan pengerjaan penataan kawasan menggunakan biaya APBN Kementerian PUPR Rp 209 miliar.
Biaya tersebut dibagi untuk pekerjaan, yakni penataan kawasan olahraga di Kampung Harapan sebesar Rp 143 miliar dan penataan kawasan olahraga di Doyo Baru Rp 74 miliar.
Anggoro mengaku, pekerjaan penataan kawasan sudah dalam tahap pengerjaan. “penyelesaian pembangunan venue dan penataan kawasan ditargetkan rampung tepat waktu agar mendukung pelaksanaan PON XX di Papua yang berlangsung pada 20 Oktober – 2 November tahun 2020,” paparnya.