MERAUKE,ARAFURA,-Direktur PT.Sumber Mandiri Jaya (SMJ), Yulians Charles Gomar benar-benar sosok pengusaha yang sangat memperhatikan masyarakat yang ada di daerah ini khususnya masyarakat lokal yang masih membutuhkan sentuhan. Tidak heran jika ia selalu turun tangan untuk memberikan bantuan dan semua dilakukan dengan penuh keikhlasan.
Salah satunya dengan mempercantik pasar mangga yang ada di wilayah Kudamati belum lama ini. Seperti yang diketahui, pasar tersebut sudah cukup lama dibuka dan dominan digunakan oleh warga asli Papua untuk berjualan.
Oleh sebab itu dirinya merasa peduli akan nasib para pedagang asli tersebut dengan membantu mempercantik tempat mereka berjualan sehingga lebih menarik dan menciptakan kenyamanan.
Kepada ARAFURA News ia mengemukakan bahwa SMJ mempunyai 5 pedoman kerja, yaitu jujur, tanggung jawab, tekun, konsentrasi, kesabaran dan sosial. Pedoman terakhir sosial inilah yang pihaknya wujudkan dengan mengecat ulang pasar mangga tersebut.
Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan PT. Sumber Mandiri Jaya kepada mitra kerja, baik kepada Pemda, pihak swasta lainnya dan masyarakat.
“Pasar mangga Kudamati dipilih karena pasar ini kami anggap masih aktif dan setiap hari ada penjual mama-mama Papua yan beraktifitas di pasar tersebut. Apalagi letaknya di pinggir jalan raya yang merupakan poros utama penghubung Kota Merauke dengan daerah sekitarnya. Semoga upaya ini dapat membuat mama-mama Papua khususnya yang bermukim di daerah tersebut merasa nyaman saat berjualan,”terangnya.
Sementara itu Mama Martina Anggunop, salah satu pedagang yang selama ini masih bertahan di pasar tersebut menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kepedulian yang sudah diberikan oleh sosok pengusaha tersebut.
Sekarang ia dapat berjualan dengan lebih nyaman dan dalam suasana yang baru. Ia sudah berjualan selama bertahun-tahun, dalam hal ini memasarkan berbagai hasil kebunnya sendiri, seperti lombok, jeruk, pisang dan lain sebagainya.
Setiap hari wanita yang sudah berusia lanjut ini berjualan sejak jam 6 pagi hingga 6 sore. Namun tidak jarang ia baru selesai hingga jam 7 malam.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kebaikan Pak Charles namun saya tidak bisa membalas kebaikan beliau. Saya hanya wanita tua yang tidak punya apa-apa dan hanya mendoakan agar beliau selalu diberkati,”jelasnya.
Ia juga mengakui bahwa kendala yang masih dihadapi adalah dalam hal modal dimana ia tidak memiliki modal yang memadai untuk mengembangkan usahanya.