Jayapura – Mobil truk TNI Nomor 5615-XVII milik Kodim 1701/Jayapura, ditembak Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB), saat melintas di jembatan sebelum tanjakan kampung Kibay, distrik Arso Timur, kabupaten Keerom. Akibat tembakan ini dua orang anggota TNI terluka terkena rekloset dan serpihan peluru, Sabtu (29/02)
Danrem 172/PWY Kolonel Inf J Binsar Parluhutan Sianipar saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. “Memang benar, kendaraan dinas Kodim Jayapura yang mengantar logistik TMMD di kampung Kibay ditembaki oleh KKSB dan mengakibatkan dua orang personil Kodim 1701 mengalami luka”, kata Binsar.
Binsar menjelaskan Truk Dinas Kodim 1701/Jayapura yang mengantar logistik berupa semen untuk pelaksanaan kegiatan TMMD Tahun 2020 di Kampung Kibay Distik Arso Timur pada pukul 07.45 WIT pada saat akan kembali menuju Jayapura mendapat tembakan sebanyak dua kali dari sebelah kiri.
“Semen dan bahan bangunan lain yang didrop tersebut akan digunakan untuk membangun satu buah gereja di kampung Kibay yang pelaksanaan pembangunannya direncanakan akan dimulai Senin besok”, ungkap Binsar.
Danrem turut mengungkapkan bahwa dalam kejadian tersebut personel satgas pamtas Pos Kali Asin mendapatkan satu pucuk senjata api.
“Danpos Kali Asin Letda Inf Ida Bagus setelah mendapat kabar tersebut langsung menuju TKP dan melakukan pengejaran dan anggota berhasil mengamankan satu pucuk senpi jenis doble loop serta dua parang yang merupakan milik kelompok KKSB”, ujar Danrem.
Terkait dengan pelaksanaan TMMD di kampung Kibay, Binsar mengatakan bahwa pembangunan satu buah Gereja dan program TMMD akan tetap dilaksanakan sesuai yang telah direncanakan. Pihaknya tidak akan mentolerir jika ada pihak-pihak yang akan mengganggu pelaksanaan pembangunan di daerah perbatasan.
“Saya berharap masyarakat dan pemerintah bisa sama-sama bersinergi dalam menjaga keamanan sehingga pembangunan di tanah Papua ini dapat dilaksanakan dengan baik. TNI-Polri akan terus siap siaga dalam mengawal pembangunan demi terciptanya keamanan dan kesejahretaan di Papua”, tegasnya.