“11 Saksi Diperiksa dan Barang Bukti Diamankan”
JAYAPURA – Anggota Sat Reskrim Polres Nabire akhirnya menurunkan tim guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pasca kasus penganiayaan dan pengeroyokan sekelompok warga yang mengakibatkan seorang supir truck yang diketahui bernama Yus Yunus (25) tewas.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM.Kamal menjelaskan kasus itu tersebut terjadi pada Minggu tanggal 23 Februari 2020 lalu, sekitar pukul 13.17 WIT, di Jalan Trans Nabire-Enarotali tepatnya di Kampung Ekimani Distrik Kamu Utara Kabupaten Dogiyai.
Menurut Kamal dari hasil olah tempat kejadian perkara pihaknya berhasil mengamankan barang bukti antara lain 11 buah batu, dua batang kayu buah yang digunakan untuk memukul korban, serpihan kaca mobl truk dan satu buah besi kaca spion truk.
“Dari hasil olah TKP angggota sudah mengumpulkan barang bukti dan kini sudah diamankan di Mapolsek Kamu untuk sleanjutnya di bawah ke Nabire,” ucapnya.
Selain melakukan olah tkp Kata Kamal, 11 orang saksi sudah dimintai keterangan prihal kejadian itu. Bahkan saat ini para pelaku masih dilakukan pengejaran. Selain itu, Polda Papua telah menurunkan tim guna melakukan klarifikasi untuk mencari fakta-fakta yang terjadi di lapangan. Pasca kejadian tersebut saat ini situasi di Distrik Kamu Kabupaten Dogiyai aman dan kondusif.
“Saat ini penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap 11 orang saksi yang sebagian merupakan anggota Polri yang saat itu mendatangi TKP kasus kecelakaan,” ujar Kamal.
Apabila nantinya tertangkap Kamal menambahkan para pelaku akan di dijerat dengan pasal sebagaimana dimaksud dalam Primair Pasal 170 Ayat (2) Ke-3 KUHP Subsidar Pasal 351 Ayat (3) KUH Pidana tentang tindak pidana secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang dan barang yang mengakibatkan korban meninggal dunia dengan ancaman hukuman penjara paling lama 7 tahun.
Diketahui video berdurasi 5 menit yang viral diperbincangan warga net, mempertontokan seorang seorang pria dianiaya sekelompok warga menggunakan batu kayu bahkan senjata tajam, padahal dalam video tersebut korban sudah diamankan pihak kepolisian setampat, namun masyarakat tersebut terus membabi buka melakukan penganiayaan hingga korban tewas dilokasi kejadian.