‘Menyulap Kontainer Jadi Café Yang Nyaman’
MERAUKE,ARAFURA,- Kabupaten Merauke memiliki memiliki segudang anak muda yang kreatif dan banyak melakukan inovasi di segala bidang, termasuk di dunia bisnis yang semakin banyak dilirik. Kreatifitas yang ada dalam diri mereka dituangkan dalam sebuah karya yang tidak biasa dan mampu menarik perhatian banyak orang. Seperti halnya yang dilakukan oleh Titan Arifky Putra yang membuka bisnis café bersama saudaranya dengan nama Base Camp Café. Yang menarik, konsep café semi out door dan in door ini menyulap kontainer menjadi sebuah ruangan yang nyaman dan mampu memberikan suasana santai.
Kepada ARAFURA News di cafenya Selasa malam lalu, anak muda yang masih berstatus mahasiswa di Universitas Negeri Musamus ini menyampaikan bahwa café tersebut dibuka sejak tahun lalu dan masih tergolong baru karena belum genap satu tahun. Keputusan membuka café dengan menggunakan kontainer ini memang sengaja dilakukan karena konsep ini memang tengah menjadi trend sehingga ia dan keluarganya mencoba untuk berinovasi dengan melakukan hal serupa. “Konsep café seperti ini memang tergolong café kekinian dan berbeda dari konsep café pada umumnya. Ternyata pengunjung menyukai konsep ini karena dinilai unik,”jelasnya.
Ia menambahkan, untuk proses pembukaan café memang butuh keseriusan dan ketelatenan, terutama saat mengangkut kontainer hingga mendesain café agar hasilnya sesuai dengan keinginan. Alhasil, pengunjung dapat menikmati menu dan juga suasana Kota Merauke dengan nyaman, baik di dalam maupun di luar ruangan. Apalagi pihaknya mendesain café sangat menarik yakni berlantai dua sehingga pengunjung lebih leluasa untuk menikmati suasana kota.
Ditambah lagi dengan live music yang menghadirkan para penyanyi berbakat Kota Rusa akan semakin membuat pengunjung betah untuk berlama-lama di café ini.
Untuk sementara pihaknya membuka café pada malam hari, mulai jam tujuh malam sedangkan untuk menu masih fokus dengan makanan ringan namun ke depan akan diusahakan untuk lebih variatif dengan makanan-makanan berat. Ia mengakui awal membuka café memang lebih membidik pelanggan dari kalangan anak muda, namun seiring berjalannya waktu ternyata pengunjung semakin meluas hingga dari berbagai kalangan.