MERAUKE,ARAFURA,- Pasca pelantikan pengurus beberapa waktu lalu, BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Merauke di bawah pimpinan Alexander P.Tjilen langsung bergerak dengan merancang sejumlah program kerja dan action di lapangan dengan melakukan kunjungan ke pengelola restoran. Kali ini giliran Restoran Megarasa dan Bakmi Naga yang dikunjungi oleh pengurus Sabtu lalu.
Alexander mengemukakan bahwa program kunjungan ke dua restoran yang dilakukan pihaknya beserta beberapa pengurus tersebut tidak hanya untuk memperkuat keakraban tetapi juga saling bertukar pikiran dan membagi ilmu terkait dengan pengelolaan restoran yang baik maupun yang terkait dengan inovasi menu. Dengan demikian ide maupun saran dapat disampaikan demi berjalannya roda organisasi maupun usaha yang dijalankan agar lebih baik ke depan.
“Sebab menurut saya, anggota maupun pengurus PHRI saat ini dapat dikatakan sudah mumpuni dan berpengalaman. Dengan begitu dapat membagi pengetahuan di bidang kuliner maupun usaha kepada pengelola restoran lainnya yang ingin berkembang lebih baik lagi. Sebab ilmu pengetahuan kalau dibagi tidak akan habis, justru akan bertambah,”jelasnya kepada ARAFURA News saat berkunjung di Restoran Megarasa.
Begitu pula untuk di kalangan hotel maka pimpinan hotel maupun pengelola yang menjadi anggota PHRI juga dapat membagi ilmunya kepada hotel-hotel lainnya yang kebetulan belum masuk kategori hotel berbintang. Ia menjelaskan bahwa dalam kegiatan tersebut juga dibahas tentang rencana pendirian koperasi dan pelaksanaan lomba cipta menu khas Merauke dalam waktu dekat ini. Berdasarkan jumlah anggota yang ada, menurutnya sudah dapat dibentuk sebuah koperasi sehingga rencana ini akan dimantapkan lagi dan jika seluruh anggota setuju maka akan langsung dibentuk.
Sementara itu saat kunjungan beralih ke Bakmi Naga dan diterima oleh Rina Fatlolon selaku manager, hal serupa juga kembali disampaikan khususnya yang terkait dengan edukasi dan rencana pelaksanaan lomba cipta menu nanti. Menurut Chef Kuncoro selaku bidang organisasi, untuk pelaksanaan lomba akan dibidik peserta dari kalangan umum sebagai tahap awal dan tahap selanjutnya barulah digelar khusus untuk kalangan chef. Hal senada juga disampaikan Sekretaris PHRI, Ruddy T. bahwa menu yang berhasil menjadi juara nantinya akan kembali dilombakan di tingkat chef sehingga bisa dikreasikan lagi dan semua ilmu yang chef miliki dapat dituangkan.
Wakil Sekretaris, Pipin Wahyudin juga menyetujui saran tersebut, oleh sebab itu ia kembali menekankan bahwa untuk tema masakan benar-benar harus menu khas Kota Merauke. Memang selama ini sudah sering dibuat namun sekarang harus benar-benar dipatenkan sehingga orang luar semakin mengetahui tentang menu khas tersebut dan langsung memesan jika berkunjung ke Merauke. Mengakhir pertemuan tersebut, Rina Fatlolon selaku manager Bakmi Naga turut menyampaikan tentang menu-menu yang ditawarkan oleh restoran tersebut, antara lain menyangkut bahan baku bakmi memang didatangkan langsung dari luar Merauke namun ada pula yang menggunakan bahan lokal sehingga untuk harga jauh lebih murah.
