Manokwari, TP – Pemuda-pemudi Maluku yang tergabung dalam Organisasi Maluku Satu Rasa (M1R) Salam-Sarane Manokwari Raya menggelar bhakti sosial di Masjid Ridwanul Bahcri Manokwari, Minggu (16/2) sore.
Dalam aksi tersebut, anak-anak muda Maluku dengan penuh semangat melakukan pembersihan di sekitar lingkungan masjid dengan membabat rumput, membersihkan kolam dan taman sekaligus mengumpulkan sampah ke dalam kantong-kantong plastic dan dibuang ke bak sampah di Pasar Wosi. Pembersihan juga dilakukan di dalam Masjid Ridwanul Bahcri dengan menyapu dan mengepel lantai.
Ketua DPW M1R Salam-Sarane Manokwari Raya, Roy Marten Bormassa, SE, mengatakan, bhakti sosial tersebut merupakan program kerja Organisasi yang akan dilaksanakan secara rutin setiap pekan dan akan terus dijalankan dengan sasaran tempat-tempat ibadah dan fasilitas umum.
“Kalau memungkinkan fasilitas Pemerintah juga bisa kita bersihkan,” ucap Bormassa.
Kegiatan bhakti sosial yang dijalankan M1R Salam-Sarane Manokwari Raya saat ini, merupakan wujud toleransi umat beragama yang harus terus dipelihara untuk menjaga persaudaraan dan persatuan.
Bormassa menuturkan, warga Maluku yang hidup di tanah rantau, selalu menjunjung tinggi nilai-nilai ikatan Pala-Gandong yang mencerminkan kehidupan orang basudara antara Salam (Islam) dan Sarane (Kristen) di Maluku.
Kehidupan seperti itu, lanjut dia, yang akan terus dilakukan M1R Salam-Sarane Manokwari Raya, untuk menjaga tali persaudaraan dan meningkatkan nilai toleransi antara umat berAgama yang ada di Manokwari, Papua Barat.
Dirinya berharap, kegiatan yang sudah dijalankan dapat menjadi pendorong dan aura positif bagi Organisasi lainnya untuk dapat melakukan kegiatan yang serupa, untuk terus meningkatkan nilai-nilai toleransi antar umat beragama di Manokwari.
Pengurus Masjid Ridwanul Bahcri Manokwari, Rohiyat mengaku, sangat mengapresiasi bhakti sosial itu dan berharap, semangat M1R Salam-Sarane Manokwari Raya kedepan harus terus ditingkatkan agar kegiatan serupa dapat menjangkau seluruh tempat Ibadah yang ada di Manokwari.
“Kegiatan ini membuktikan kalau Suku-suku Nusantara yang ada di Manokwari sudah hidup rukun dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mari kita tetap saling menghormati dan menghargai antar umat beragama sehingga kerukunan ini tetap terjalin dengan baik,” kata dia. [BOM-R3]