JAYAPURA – Setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menyepakati pemberian jaminan sosial bagi para atlet dan pelatih Papua yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Oktober 2020 mendatang.
Kerjasama antara kedua belah pihak itu ditandai dengan penyerahan kartu peserta jaminan sosial perlindungan keselamatan kerja untuk atlet dan pelatih Papua secara simbolis oleh Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Provinsi papua, Nasrullah Umar kepada Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya,SP.M.Si mewakili Ketua Umum KONI Papua, Senin malam (17/2/2020) di Kantor KONI Papua APO Jayapura disaksikan pengurus KONI Papua dan staf BPJS Papua.
Nasrullah Umar mengatakan dengan kerjasama ini maka seluruh atlet dan pelatih Papua yang kini sedang menjalani pemusatan latihan di Papua maupun luar Papua mendapatkan jaminan sosial perlindungan keselamatan kerja dan jaminan kematian.
“ Jaminan sosial yang diberikan berupa jaminan keselamatan kerja. Dengan kartu BPJS dengan logo KONI ini maka atlet dan pelatih mendapatkan layanan VIP. Termasuk layanan kesehatan kelas I di rumah sakit pemerintah maupun swasta,”jelas Nasrullah.
Dia mengapresiasi langkah KONI Papua menggandeng BPJS dalam memproteksi atlet dan pelatih Papua. Pasalnya, keduanya memiliki resiko kecelakaan yang cukup tinggi saat berlatih maupun bertanding.
“Kita memberikan apresiasi kepada KONI atas kerjasama ini. Atlet dan pelatih termasuk dalam tenaga kerja karena mereka melaksanakan tugasnya meraih prestasi dalam olahraga. Untuk itu mereka wajib mendapat perlindungan,”ujarnya menjelaskan jaminan perlindungan keselamatan tenaga kerja adalah program yang memberikan perlindungan atas berbagai risiko kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja.
Ditempat yang sama, Sekretaris Umum KONI Papua Kenius Kogoya mengatakan perlindungan jaminan perlindungan keselamatan sangat penting.Pasalnya atlet dan pelatih rentan akan resiko kecelakaan maupun resiko-resiko lainnya.
“Kita tidak tau kapan dan dimana akan terjadi kecelakaan maupun kematian.Oleh karenanya jaminan ini sangat penting dan membantu atlet pelatih yang sedang berlatih dan akan bertanding di PON nanti,”ungkapnya.