Jayapura – Peserta Pekan Olahraga Nasonal (PON) dari 34 Provinsi yang akan bertanding di PON XX Papua 2020 tak perlu khawatir dengan cedera atau keselamatan.
Sebab, Pemerintah Provinsi Papua akan bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.
Koordinator Bidang Kesehatan PB PON Papua dr. Silwanus Sumule mengatakan, dalam pelaksanaan PON XX tangga 20 Oktober mendatang, ada dua hal yang dipikirkan oleh panitia bagaimana pelayanan kesehatan dan pelayanan doping.
Pemerintah provinsi Papua melalui PB PON akan memberikan proteksi kesehatan dan keselamatan kepada para atlet dan official yang akan tampil pada event Nasional tersebut.
Dimana, selama PON berlangsung, para atlet dan official akan dijamin dengan tujuh jaminan kesehatan meliputi, jaminan kesehatan di arena pertandingan, jaminan pelayana kesehatan di tempat penginapan atlet dan afficial, jaminan pelayanan kesehatan di tempat kedatangan dan keberangkatan, jaminan kesehatan rujukan ke rumah sakit rujukan luar Papua dan asuransi di kelas satu.
Kemudian, jaminan kesehatan lingkungan khususnya pencegahan malaria, gisi dan keamanan kesehatan makanan, jaminan pelayanan program pengawasan doping dan jaminan pelayanan masalah gender.
dr. Silwanus mengaku, pada kegiatan Chef de Mission (CdM) Meeting kemarin, sudah disampaikan kepada peserta untuk tidak takut, karena semua peserta PON mendapatkan proteksi asuransi kesehatan dan jiwa.
“kami jamin kesehtan atlet grastis di kelas satu, pembiyaaan ditanggung oleh Pemda Papua bekerjsama dengan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya kepada wartawan, Senin (17/2).
Ia menconthkan, jika salah satu peserta PON dari salah satu provinsi BPJS-nya hanya terdaftar di kelas III, maka kita akan Upgrade naik ke kelas I.
Kemudian jika terjadi kecelakaan saat bertanding, katanya, semua biaya akan ditanggung oleh pemerintah provinsi Papua dengan jaminan BPJS Ketenagakerjaan.
dr. Silwanus menyebutkan, pemerintah Papua juga akan berkerjsamasa dengan beberapa rumah sakit di luar Papua sebagai rumah sakit rujukan bagi para atlet PON.
Yang jelas, kata dia, panitia bidang kesehatan hingga saat ini persiapan sudah mencapai 69 persen. “secara umum persiapan tim kesehatan sudah 69 persen,” katanya.