JAYAPURA,- Pelaksanaan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2020 akan berlangsung di Papua usai pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON).
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali berharap pesta akbar olahraga bagi penyandang disabilitas itu dapat berlangsung sukses.
Ya, PON dan Peparnas satu paket, kalau PON nanti berjalan lancar dan sukses, maka Peparnas juga bisa sukses,” kata Menpora kepada pers dalam kunjungan kerjanya di Jayapura, pekan lalu.
Menurutnya, sukses PON dan Peparnas di Papua adalah bagian implementasi visi besar pemerintah khususnya tanggung jawab kita dalam pembangunan nasional.
“Papua optimis, ini sejarah Papua menyelenggarakan multieven nasional olahraga. Kita harus dukung penuh agar sukses prestasi, administrasi, dan ekonomi masyarakat,” ucapnya.
Salah satu indikator kesuksesan prestasi diharapkan di Papua akan banyak pecah rekor nasional diberbagai cabor yang dipertandingkan.
Sedangkan dalam hal administrasi akuntabilitas dapat mudah diketahui dan diterima publik, serta secara ekonomi sudah dapat dipastikan berdampak langsung dengan banyaknya kontingen yang akan memadati Papua dari seluruh perwakilan provinsi di Indonesia.
“Pemecahan rekor di berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan menjadi indikator sukses prestasi,” tambahnya.
Dalam kunjungan ke Papua, Menpora melakukan kunjungan di Merauke (12/02) dan Jayapura (13/02) yakin dan optimis PON 2020 Papua yang mengangkat tema ‘Papua Siap Menyukseskan PON XX Tahun 2020’ akan berjalan sukses.
Menpora juga menyampaikan kesannya saat meninjau Stadion Papua Bangkit. Menurutnya, stadion kebanggaan masyarakat Papua itu sangat luar biasa baik.
Kapasitas penonton mencapai 40 ribu dengan tipe kursk single seat. Tak hanya itu, Menpora juga bangga dengan adanya arena akuatik bertaraf internasional. Lokasinya keduanya berjarak sekitar 700 meter. “Ketika saya masuk ke Stadion Papua Bangkit, begitu sangat luar biasa tempatnya. Akuatik juga, luar biasa, standar internasional. Kami mengapresiasi kerja yang luar biasa dari Pemprov, Pemkot, dan Pemkab,” ujar Menpora.